Jakarta (ANTARA News) - Pelaksanaan shalat Idul Fitri 1438 H di Masjid Istiqlal diperkirakan akan diikuti 100 ribu hingga 150 jamaah, kata Kepala Bagian Protokol dan Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam.

Abu di Jakarta, Sabtu, mengatakan pengurus Masjid Istiqlal tidak mempersiapkan hal khusus terkait rencana Presiden Joko Widodo melaksanakan shalat Idul Fitri di Istiqlal.

"Tidak ada persiapan, biasa saja. Perkiraan kami jumlah jamaah 100 sampai 150 ribu orang," kata Abu.

Jumlah tersebut berbeda signifikan dibandingkan pelaksanaan shalat Idul Adha yang jumlah jamaah bisa mencapai 200 ribu orang. Selain itu, berkurangnya penduduk Jakarta karena sudah mudik ke kampung halaman menjadi salah satu faktor berkurangnya jumlah jamaah.

Abu menjelaskan pengelola Masjid Istiqlal menyerahkan persiapan mulai dari protokoler hingga keamanan kepada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

"Karena ini acara kenegaraan, semua diserahkan pada Paspampres. Paling ya kita persiapkan listrik, mesin air, dan penambahan speaker untuk yang di pelataran," kata Abu.

Presiden Joko Widodo diagendakan akan melaksanakan shalat Idul Fitri 1438 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, yang kemudian dilanjutkan dengan acara open house di rumah dinas.

Quraish Shihab rencananya akan menjadi khatib shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal dan yang bertugas sebagai imam ialah Ahmad Husni Ismail sebagai imam tetap shalat rawatib.

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017