Dipantau dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) di Jakarta, Sabtu, pasangan Hendra/Tan sukses melangkah ke final setelah disemifinal pengalahkan pasangan asal China, Liu Cheng/Zhang Nan dengan skor 21-15, 14-21, 21-17. Ini adalah kemenangan kedua pasangan gado-gado ini atas Liu/Zhang, sebelumnya mereka juga memetik kemenangan di babak perempat final China Masters 2017.
Bagi pasangan Hendra/Tan, lolos ke final merupakan yang pertama setelah mereka berpasangan. Kondisi ini jelas bakal menjadi motivasi tersendiri bagi pasangan Indonesia/Malaysia untuk meraih yang terbaik. Apalagi di final bakal menghadapi unggulan ketiga yang dikenal memilik permainan yang ulet.
"Besok, Minggu (25/6) adalah langkah terakhir, kami harus fight untuk juara," kata Tan Boon Heong.
Sementara itu Hendra Setiawan mengatakan jika apa yang diraih saat ini melalui proses yang panjang. Apalagi Tan merupakan pasangan baru setelah dirinya resmi berpisah dengan partnernya yang telah memberikan banyak gelar yaitu Muhammad Ahsan.
"Tidak ada rahasia apa-apa, memang semuanya butuh proses, kan nggak bisa berpasangan dan langsung juara. Dulu saya pernah juara, Tan juga pernah juara, tetapi sekarang kan berpasangan lagi dan penyesuaian lagi. Untuk kami, yang penting kerja keras," katanya.
Di awal berpasangan, Hendra/Tan memang sempat mengalami kesulitan, terutama dalam meningkatkan kekompakan, kekuatan fisik serta menyiasati jadwal latihan karena ia berdomisili di Jakarta, sedangkan Tan di Kuala Lumpur. Namun berkat kemauan dan pantang menyerah, keduanya berhasil membuka peluang untuk mencetak gelar juara.
Ini adalah kali kedua Hendra membawa partner beda negara ke partai puncak. Pada ajang Indonesia Open 2010, Hendra yang bermain ganda campuran bersama Anastasia Russkikh (Rusia), juga lolos ke final dan dikalahkan Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (Polandia), dengan skor 18-21, 20-22.
Bagi Tan Boon Heong, ini adalah laga final super series pertamanya sejak 2013. Saat ia berpasangan dengan Koo Kien Keat (Malaysia), ia dikalahkan pasangan Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Markis Kido di French Open Super Series 2013.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
