... Korea Utara harus berhenti mengembangkan program peluru kendali serta nuklirnya, dan kembali pada denuklirisasi di Semenanjung Korea...
Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan menandai peringatan awal Perang Korea 1950-1953, Minggu, dengan seruan agar Korea Utara menghentikan pengembangan program peluru kendali dan nuklirnya.

"Korea Utara melanjutkan aksi militer yang provokatif seperti meluncurkan peluru kendali balistik," kata Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Nak-yon, kepada veteran perang dan pejabat pemerintah dalam upacara di ibukota Seoul.

Peringatan ke-67 Perang Korea diselenggarakan di tengah kekhawatiran akan kehendak Utara melakukan uji coba nuklir keenam dan peluncuran peluru kendali balistik lainnya, yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Lee mengatakan, Korea Utara harus berhenti mengembangkan program peluru kendali serta nuklirnya, dan kembali pada denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Perang Korea dimulai pada 25 Juni 1950, saat pasukan komunis Korea Utara melancarkan serangan mendadak dari garis paralel ke-38 terhadap Korea Selatan.

Pasukan PBB yang dipimpin Amerika Serikat bertempur melawan Korea Utara yang didukung China dan Uni Soviet dalam perang yang diakhiri dengan gencatan senjata pada 27 Juli 1953. Kedua negara Korea itu secara teknis masih dalam keadaan perang hingga kini.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017