Kupang (ANTARA News) - Jalur darat Trans Timor Kupang menuju bagian Barat Nusa Tenggara Timur (NTT) masih dipenuhi pemudik pada Minggu bertepatan dengan Idul Fitri 1438 Hijriah meski tidak sepadat tiga hari sebelumnya.

"Hari ini masih ramai yang mudik meninggalkan ibu kota provinsi dan atau kabupaten litnas Timor ke sejumlah tujuan usai Salat Id," kata penglola armada darat Kupang tujuan daratan Timor bagian barat NTT Gunawan Tjung, di Kupang, Minggu.

Ia mengatakan pada Minggu siang, calon penumpang masih terus berdatangan di terminal Bus Oebobo dan titik pemudik selalu menunggu bus di luar terminal itu.

Calon penumpang sebagian masih nampak membawa barang dalam jumlah besar saat menunggu giliran bus untuk menumpang menuju ke tujuan masing-masing.

Meskipun untuk sepanjang Minggu ini tidak sebanyak hari Jumat sampai Sabtu di mana pemudik lintasan darat yang meninggalkan Kota Kupang mencapai hampir 1.000-2000 orang perhari.

Ia menyebut puncak arus mudik Lebaran 2017 di Terminal Bus Oebobo, Kota Kupang menuju berbagai daerah di Timor bagian Barat Nusa Tenggara Timur, diperkirakan akan terjadi mulai Jumat malam hingga Sabtu (24/6) atau H-2 Lebaran 2017.

"Puncak arus mudik di Terminal Bus Oebobo diperkirakan telah dimulai dari malam Sabtu sampai esok hari. Pemudik juga terus berdatangan," kata Kepala terminal bus Oebobo Nus Langga di terminal bus luar kota itu.

Menurut dia, jumlah penumpang arus mudik di terminal bus ini kerap mengalami kenaikan dan penurunan. Artinya, jumlah penumpang yang berangkat tidak menentu setiap hari.

"Arus mudik di terminal ini sebetulnya sudah ramai sejak H-11 Lebaran. Namun pada H-10 mulai menurun. Kemudian, meningkat lagi pada H-7 sampai sekarang," kata Nus.

Hal ini terjadi katanya karena saat ini moda transportasi dari dan ke berbagai kota di wilayah Barat NTT itu telah dipadati mobil rental dengan harga terjangkau dan aman dan nyaman hingga ke tempat tujuan.

Bayangkan saja kata dia dengan Rp600 ribu saja delapan orang penumpang dapat menggunakan satu mobil rental menuju Kefamenanu ibu kota Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

"Itu makanya pilihan untuk mudik Lebaran menggunakan bus dari waktu ke waktu berkurang, karena lebih praktis dan murah menggunakan moda transportasi mobil rental, ketimbang bus umum," katanya.

Apalagi katanya ongkos sewa bus umum per penumpang mudik hingga ke Kefamenanu Rp50.000, yang jika dikalikan dengan delapan orang mencapai Rp400.000 dan lebih murah memang ongkos sewa travel, hanya saja lebih mudah, aman dan nyaman menggunakan mobil travel.

Penyebab lain semakin berkurangnya aliaran pemudik memasuki terminal bus Oebobo Kota Kupang itu juga karena meningkatnya jumlah penumpang yang memilih menunggu terminal bayangan yang marak dalam Kota Kupang dan sekitarnya.

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017