Bogota, Kolombia (ANTARA News) - Sedikitnya sembilan orang tewas dan 28 orang lagi hilang setelah satu kapal wisata yang membawa 170 penumpang terbalik pada Minggu sore (25/6) di bagian barat-laut Kolombia.

Namun para pejabat tidak mengatakan apa yang menyebabkan kapal tersebut, yang diberi nama "Almirante", tenggelam di Bendungan Penol-Guatape di Kota Pelancongan Guatape di Departemen Antioquia, bagian barat-laut Kolombia.

"Pada saat ini, kami secara resmi menerima keterangan sembilan orang telah ditemukan tewas, dan sebanyak 28 orang lagi dilaporkan hilang," kata Margarita Moncada, Kepala Departemen Pencegahan Bencana di Pemerintah Regional Antioquia.

Wanita pejabat tersebut mengatakan kapal itu membawa 170 orang, kebanyakan dari mereka diselamatkan oleh perahu lain atau menyelamatkan diri sendiri.

Eduardor Rivera, yang bertuga di satu rumah sakit pemerintah di Kota Kecil Guatape, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Senin sore, mengatakan sebanyak 15 orang lagi cedera dan diobati di rumah sakit tersebut.

Beberapa helikopter Angkatan Udara Kolombia dikirim dan siap mengungsikan orang yang menderita cedera paling serius.

"Almirante, kapal dengan empat geladak, sedang membawa pelancong mengelilingi bendungan itu, yang berada 80 kilometer di sebelah timur Medellin, ketika mulai miring, lalu secara bertahap tenggelam.

Beberapa penyintas mengatakan kepada stasiun televisi lokal mereka mendengar suara keras sebelum kapal mulai tenggelam dan tak semua dari mereka mendapat pelampung.

Kapal tersebut tenggelam dalam waktu yang sangat cepat, kata Luis Bernado Morales, Kapten Regu Pemadam yang terlibat dalam upaya pertolongan. "Semuanya terjadi dalam hitungan menit."

Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan kapal itu miring dari satu sisi ke sisi lain saat orang bergegas turun dari dek atas ketika kapal itu mulai tenggelam. Dan beberapa kapal dengan bermacam ukuran segera bergegas ke lokasi "Almirante" tenggelam untuk berusaha menolong korban.

Beberapa orang yang menyaksikan tragedi tersebut dari pantai yang tak jauh mengatakan kapal itu kelihatannya kelebihan penumpang tapi Presiden Juan Manuel Santos menyatakan kapal tersebut berlayar dengan penumpang di bawah kapasitasnya.

"Saya telah diberitahu bahwa kapal tersebut memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan dengan jumlah orang yang dibawanya. Jadi, bukan kelebihan penumpang yang menyebabkan kapal itu tenggelam," kata Presiden Kolombia tersebut kepada wartawan saat mengunjungi lokasi tenggelamnya kapal itu.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017