Jakarta (ANTARA News) - Para wisatawan yang mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menikmati berkeliling menggunakan kereta mini, setelah wahana tersebut sempat vakum beroperasi karena proses renovasi.

Latief Saputra (28), warga Depok yang membawa serta istri dan anak laki-lakinya mengaku pengalaman pertamanya naik kereta mini cukup asyik.

"Asyik kok, kelilingnya jauh juga sepertinya. Harga tiketnya juga cukup terjangkau," katanya saat ditemui di Stasiun Kereta Api Mini, TMII, Jakarta, Senin.

Latief yang mengaku hobi naik kereta itu ingin menularkan kegemarannya kepada si buah hati, yang kini berusia delapan bulan.

TMII menjadi tujuan wisata yang dipilih Latief dan keluarga pada hari kedua Lebaran tahun ini setelah memutuskan tidak mudik ke kampung halamannya di Cilacap.

"Ini tahun pertama punya anak, jadi belum berani bawa mudik. Sekalian untuk mengajarkan anak naik wahana-wahana seperti kereta mini ini, jadi kalau nanti naik kereta benaran dia tidak kaget," tuturnya.

Lain halnya dengan Liza (29), ibu satu anak ini memilih mencoba wahana kereta mini karena pertimbangan harga tiketnya yang jauh lebih murah dibandingkan kereta gantung.

"Ini bisa menjadi alternatif hiburan untuk anak-anak. Cukup seru dan aman sih karena anak jadi bisa lihat anjungan-anjungan rumah adat, bianglala juga," kata dia.

Dengan harga tiket Rp25.000, para pengunjung yang menaiki kereta mini diajak berkeliling di area TMII dengan jarak sekitar 4 kilometer dan waktu tempuh 25 menit.

Kereta yang sempat dua tahun vakum beroperasi tersebut berangkat dari stasiun yang terletak di samping Masjid Diponegoro, kemudian akan bergerak melewati deretan anjungan rumah ibadah, Museum Keprajuritan Indonesia, beberapa anjungan provinsi, Taman Legenda Keong Mas, Taman Burung, Skyworld, sebelum kembali lagi ke stasiun tersebut.

Satu lokomotif kereta mini yang mulai beroperasi kembali sejak April 2017 ini terdiri dari rangkaian empat gerbong dengan kapasitas setiap gerbong 30 orang.

VIDEO:

Pewarta: Yashinta Difa
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017