Purwokerto (ANTARA News) - Volume kedatangan pemudik dari arah Jakarta di stasiun-stasiun wilayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, masih tinggi, kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko.

"Hal itu terlihat dari volume kedatangan pemudik di stasiun-stasiun pemberhentian KA se-Daop 5 pada hari Minggu (25/6) atau H1 Lebaran. Bahkan, hingga H2 Lebaran atau hari ini masih terpantau tinggi," katanya di Purwokerto, Senin petang.

Ia mengatakan berdasarkan data, volume kedatangan pemudik dari Jakarta di 13 stasiun pemberhentian KA wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto pada hari Minggu (25/6) tercatat mencapai 20.806 orang atau meningkat 11 persen dari H1 Lebaran 2016 yang sebesar 18.699 orang.

Sementara untuk volume penumpang yang diberangkatkan dari 13 stasiun di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto pada hari Minggu (25/6) sebanyak 9.832 orang atau turun 2 persen dari volume penumpang yang diberangkatkan pada H1 Lebaran 2016 yang sebesar 10.005 orang.

"Kalau data volume penumpang yang datang maupun berangkat pada H2 Lebaran 2017 ini, kami belum bisa menyampaikan karena baru keluar tengah malam nanti," katanya.

Ia menduga masih tingginya volume kedatangan pemudik karena mereka kehabisan tiket KA sehingga menggeser waktu keberangkatannya.

Lebih lanjut, Ixfan mengatakan secara keseluruhan, PT KAI Daop 5 Purwokerto sejak H-10 Lebaran 2017 hingga H1 Lebaran 2017 telah memberangkatkan 93.286 penumpang atau meningkat 18 persen dari periode yang sama pada Lebaran 2016 yang sebanyak 78.794 orang.

"Sementara volume pemudik yang tiba di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto sejak H-10 Lebaran 2017 hingga H1 Lebaran 2017 sebanyak 203.317 orang atau meningkat 20 persen dari periode yang sama pada Lebaran 2016 yang sebesar 169.708 orang," katanya.

Ia mengatakan tingginya volume penumpang tersebut menunjukkan animo masyarakat terhadap jasa kereta api sangat tinggi.

Menurut dia, kereta api selama ini dinilai masyarakat sebagai salah satu moda transportasi darat yang aman, nyaman, dan bebas dari kemacetan.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017