Berdasarkan pernyataan resmi PP Pelti yang diterima di Jakarta, Senin, turnamen yang masuk dalam kalender kompetisi resmi federasi tenis nasional ini akan menggelar pertandingan nomor tunggal dan ganda baik untuk putra maupun putri.
"Sesuai dengan regulasi Federasi Tenis Internasional (ITF), Kejurnas ini merupakan turnamen penuh dalam waktu satu pekan, yang terbagi dalam Kelompok Umur (KU) 8, 10, 12, 14, 16 serta 18 tahun," ucap pengelola Deddy Tennis Club (Detec) Anshari Nursida yang juga Direktur Turnamen.
Pihak panitia menyebut pada penyelenggaraan pertama tahun 2016 silam, 246 petenis dari berbagai kota di Tanah Air, mengikuti turnamen dan pada tahun ini, mereka menargetkan sekitar 300 peserta bakal meramaikan kejuaraan ini.
Akan tetapi, peserta dibatasi hanya dapat bertanding di dua nomor, yakni tunggal dan ganda pada KU yang sama.
"Kami optimistis dapat memenuhi target tersebut karena turnamen berlangsung pada masa liburan sekolah, dan tidak ada bentrok dengan jadwal kejuaraan lainnya," katanya.
Pendaftaran peserta sendiri, lanjut dia, masih dibuka hingga 2 Juli, adapun biaya yang harus disiapkan adalah Rp300 ribu per peserta untuk bertanding di nomor tunggal dan ganda.
Dia juga berharap untuk selanjutnya turnamen Detec Open ini bisa mengisi tempat turnamen Solo Open yang dalam beberapa tahun terakhir ini tersendat penyelenggaraannya.
"Sayang bila Solo, kota dengan perkembangan tenis yang baik sampai tidak memiliki turnamen sebagai ajang kompetisi yang sehat," tuturnya mengharapkan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
