Sukabumi (ANTARA News) - Musim liburan Idul Fitri 1438 Hijriyah hingga memasuki H+3 lebaran tingkat hunian hotel atau okupansi khususnya di sekitar objek wisata laut Kabupaten Sukabumi mencapai 85 persen.

"Dari laporan yang masuk ke kami mayoritas kamar hotel sudah diisi dan ter-booking wisatawan bahkan ada beberapa diantaranya kamarnya sudah terisi penuh," kata Humas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Yanyan Nuryanto di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, penyewa kamar hotel didominasi wisatawan yang berasal dari luar daerah seperti Jakarta, Bekasi, Depok dan Bogor. Sementara untuk wisatawan lokal atau dalam Sukabumi kebanyakan dari mereka menyewa bale-bale dan tidur di pesisir pantai.

Tidak menutup kemungkinan penyewa kamar hotel terus bertambah apalagi jika cuaca mendung sehingga wisatawan membutuhkan tempat untuk beristirahat dan berteduh setelah beraktivitas di laut.

Bahkan dari beberapa hotel serta penginapan mulai dari kelas melati hingga berbintang telah menyediakan fasilitas dan pelayanan tambahan agar wistawan terhibur dan betah tinggal di hotel.

Selain itu, ada beberapa pengusaha hotel yang juga menyediakan jasa guide atau pedamping bagi wisatawan yang membutuhkan pelayanan tersebut seperti mengantar ke objek wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi khususnya di wilayah Geopark Ciletuh.

"Untuk kami fokus pengamanan terhadap wisatawan yang beraktivitas di pantai, anggota Balawista yang bersiaga di pos siap memberikan bantuan kepada wisatawan," tambahnya.

Sementara salah seorang wisatawan asal DKI Jakarta Inggrid Maharani, mengatakan dirinya dan keluarganya memilih menyewa hotel berbintang untuk tempat istirahat dan sudah memesannya sejak hari H lebaran.

"Saya menyewa satu kamar hotel untuk tempat istirahat, apalagi perjalanan menuju Pelabuhanratu dari Jakarta ditempuh dengan waktu 10 jam lebih karena macet di jalur menuju objek wisata ini belum di lagi di wilayah Ciawi, Bogor hingga perbatasan Sukabumi," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017