Jakarta (ANTARA News) - Senior Manager Humas Daop 1 PT KAI Suprapto mengemukakan hingga H+5 Hari Raya Lebaran atau Jumat, pemudik masih memadati Stasiun Pasar Senen di Jakarta Pusat.

"Ada beberapa faktor yang membuat pada hari ini masih terjadi atus mudik, salah satunya mungkin karena belum mendapatkan tiket sebelum Lebaran," ujar Suprapto di Jakarta, Jumat.

Faktor lainnya, lanjut dia, juga dikarenakan libur sekolah yang panjang hingga 17 Juli 2017 mendatang sehingga memberikan pilihan bagi orang tua untuk melakukan mudik pasca Lebaran.

"Panjangnya libur anak sekolah memberikan pilihan bagi orangtuanya melakukan mudik pasca Lebaran. Mungkin juga karena pemudik menyelesaikan dulu Lebaran di Jakarta," katanya.

Ia menyampaikan bahwa arus mudik yang masi terjadi itu terlihat dari jumlah penumpang naik dan turun yang hampir sama.

"Pada hari ini (Jumat, 30/6) jumlah penumpang yang naik (mudik) mencapai sekitar 23.622 penumpang, sementara yang turun 24.854 penumpang," paparnya.

Sementara di Stasiun Gambir, lanjut dia, ssbanyak 11.862 penumpang yang naik atau melakukan mudik, sementara yang turun atau balik dari mudik ssbanyak 14.881 penumpang.

Dalam rangka mengantisipasi padatnya penumpang di Stasiun Pasar Senen, Suprapto mengatakan bahwa pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas penumpang sehingga tidak terjadi penumpukan baik yang masuk maupun yang keluar.

Ia mengemukakan bahwa pihaknya menyiapkan jalur khusus bagi penumpang yang turun di Stasiun Pasar Senen, yakni berada di jalur 4.

"Semua kereta yang datang (arus balik) berada di jalur 4, jadi sudah ada jalur tersendiri sehingga yang turun dan naik tidak bertemu langsung," katanya.

Penumpang yang turun itu, lanjut dia, secara otomatis diarahkan ke terminal bus Pasar Senen atau menggunakan angkutan Kereta Rel Listrik (KRL).

"Jadi ada dua pilihan, yang mau naik KRL dan angkutan bus, angkot, atau yang akan menggunakan Transjakarta," paparmya.

Untuk jalur pemberangkatan, Suprapto mengemukakan, pihaknya menerapkan 3 kawasan, yakni kawasan umum, kawasan penumpang, dan kawasan pemberangkatan.

"Zona 3 untuk kawasan umum yang terdiri dari penumpang xan pengantar. Zona 2 diperuntukan bagi penumpang yang sudah melakukan registrasi dengan menunjukkan KTP dan tiket. Dan zona 1 untuk penumpang yang 15 menit sebelum keberangkatan," paparnya.

Salah satu penumpang tujuan Yogyakarta, Darma (33) mengatakan bahwa melakukan mudik pasca Lebaran untuk menghindari puncak arus mudik.

"Kebetulan jadwal libur saya sama dengan anak sekolah. Untuk menghindari kepadatan saya mudik setelah Lebaran," katanya.

Lain halnya dengan Iwan (30) yang mengaku akan mudik ke Sukoharjo. Dirinya mengaku baru melakukan mudik hari ini (30/6) karena masih ada tugas yang masih harus diselesaikan sebelum Lebaran.

"Jadi Lebaran dulu disini (Jakarta), tapi istri dan anak saya sudah lebih dulu mudik," ujarnya.

Dalam menjaga kelancaran lalulintas penumpang di kawasan Stasiun Pasar Senen, pihak KAI juga dibantu oleh Komunitas Sahabat KAI Daerah Operasi (Daop) I.

Ketua Komunitas Sahabat KAI Daop I, Muhammad Amman mengatakam bahwa dirinya bersama anggotanya membantu KAI di tiga area, yakni di kawasan ramah anak, tempat vetak tiket mandiri, dan membantu penumpang menuju gerbong.

"Kami mulai melakukan kegiatan dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB secara sukarela," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017