Jakarta (ANTARA News) - Pihak kepolsian masih menyelidiki identitas pelaku penyerangan terhadap anggota Brimob di kawasan Masjid Falatehan kawasan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat malam.

"(Pelaku) masih dalam pendalaman," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Jakarta.

Setyo mengatakan selesai shalat Isya, di masjid tersebut, orang tidak dikenal menyerang dua anggota Brimob dengan pisau sangkur.

"Selesai shalat ada yang menyerang anggota Brimob yang ikut shalat, satu perwira dan satu bintara luka," tuturnya.

Anggota Brimob lain yang berjaga memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali kepada pelaku yang berlari keluar masjid ke arah terminal Blok M setelah melakukan penusukan itu, namun tak diindahkan pelaku.

Akhirnya, pelaku ditembak polisi dan tewas di tempat.

Kejadian penusukan tersebut terjadi pada pukul 19.40 WIB.

"Masjid ini kan terbuka untuk umum. Nah kebetulan ada anggota yang bertugas di lapangan Bhayangkara, sekitar 20 anggota shalat Isya. Setelah shalat tiba-tiba korban diserang pelaku dengan pisau," ujarnya.

"Karena kesigapan petugas, anggota Brimob mengejar pelaku yang lari sambil diberi tembakan peringatan dan ternyata tidak diindahkan. Karena tidak digubris pelaku kemudian dilumpuhkan dan langsung tewas," tuturnya.

Abdul Wopih, pedagang soto ceker yang tidak jauh dari lokasi kejadian mengatakan kedua korban dibawa ke RS Pusat Pertamina dengan sepeda motor.

"Tadi diantar ke rumah sakit pakai motor, berboncengan tiga," tuturnya.

Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian ini.

"Masih olah TKP (tempat kejadian perkara)," ujarnya.

Untuk sementara ini, polisi mendapatkan satu pisau sangkur sebagai barang bukti.

Setyo mengatakan saat ini kedua korban mendapatkan perawatan di RS Pusat Pertamina.

"Korban belum bisa dimintai keterangan, terlihat luka di telinga dan wajah," ujarnya.

Dari pantauan Antara pada pukul 23.14 WIB, pihak kepolisian masih menjaga ketat lokasi kejadian.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017