Banyumas (ANTARA News) - Sukarelawan gabungan dari berbagai instansi dan organisasi bekerja bakti menyingkirkan material longsoran yang menutup jalan di Desa Cilangkap, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Sukarelawan yang turut bekerja bakti pada hari Sabtu terdiri atas Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas, Tagana Banyumas, BPBD Banyumas, serta instansi dan organisasi lainnya dibantu masyarakat setempat.

Wakil Ketua Satuan Tugas Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas Ari Priyonggo Aji mengatakan tanah longsor akibat hujan lebat yang terjadi pada tanggal 25 Juni tidak hanya menjebol dinding dua rumah warga Desa Tlaga, Kecamatan Gumelar, Banyumas.

"Tebing dengan ketinggian 20 meter dan lebar 50 meter di Desa Cilangkap, Kecamatan Gumelar, juga longsor sehingga menutup akses jalan penghubung Grumbul Cikalong dengan pusat Desa Cilangkap maupun grumbul lainnya," katanya.

Kendati tanah longsor tersebut terjadi pekan lalu, kata dia, sukarelawan gabungan dan warga setempat baru melaksanakan kerja bakti untuk menyingkirkan material longsoran yang menutupi jalan agar tidak mengganggu aktivitas warga.

Kepala Dusun I Desa Cilangkap Wasro mengatakan warga setempat sebenarnya sudah berupaya menyingkirkan material longsoran yang menutup jalan.

"Namun kami kekurangan tenaga sehingga akses jalan belum dapat dibuka. Alhamdulillah hari ini ada bantuan dari sukarelawan, semoga akses jalan tersebut dapat segera dibuka kembali sehingga aktivitas warga dapat berjalan normal," katanya.

Menurut dia, tanah longsor yang terjadi di Desa Cilangkap RT 01 RW 02 pada tanggal 25 Juni, pukul 18.00 WIB, juga mengancam rumah Muhrodin (62) dan Naryoto (40) karena berada tepat di bawah tebing.

Komandan Tagana Banyumas Heriyana Ady Candra mengatakan dua pemilik rumah yang terancam longsor itu telah diimbau agar tetap waspada karena di atas mahkota longsoran masih ada tebing dengan ketinggian sekitar 30 meter.

"Pada tebing tersebut ada retakan yang sewaktu-waktu dapat longsor dan lebih membahayakan warga sekitar sehingga dapat menimbulkan dampak yang lebih besar," katanya.

Sebelumnya, Ady Candra mengatakan sebanyak dua rumah di Desa Tlaga RT 02 RW 08, Kecamatan Gumelar, Banyumas, terkena tanah longsor dari tebing setinggi 15 meter pada hari Minggu (25/6), sekitar pukul 18.00 WIB, setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu.

Ia mengatakan dua rumah yang terkena longsor itu milik Camiarto (70) dan Risyanto Risun (48), warga Desa Tlaga RT 02 RW 08, Kecamatan Gumelar, Banyumas.

Dalam hal ini, material longsoran tersebut mengenai dinding rumah Camiarto hingga jebol sepanjang 6 meter.

Sementara material longsoran yang mengenai rumah Risyanto Risun merusak dinding kamar mandi dan dapur.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017