Seoul (ANTARA News) - Presiden Korea Selatan Moon Jae-In kembali dari lawatan resminya ke Washington dengan dua segel kerajaan kuno yang dijarah saat Perang Korea, kata beberapa laporan pada Sabtu (1/7).

Pemulangan barang antik dinasti Chosun, yang berasal dari abad ke-16 dan ke-17, terjadi setelah bertahun-tahun diupayakan oleh pemerintah Korea Selatan, yang mereka anggap dicuri selama perang pada 1950-1953.

Moon menerima segel tersebut dalam sebuah upacara di Washington saat berkunjung ke Amerika Serikat (AS) pada Jumat dan dijadwalkan tiba di Korea Selatan pada Minggu, menurut kantor berita Yonhap, seperti dikutip AFP.

Dinasti Chosun memerintah dari 1392 sampai 1910 ketika Jepang menjajah negara tersebut.

Salah satu segel itu dibuat pada 1547 untuk menghormati Ratu Munjeong (1501-1565), istri ketiga raja 11 Dinasti Chosun, Jungjong.

Segel lainnya adalah sebuah giok yang dibuat pada 1651 untuk memperingati pelantikan putra makhkota, Raja Hyojong.

Kedua benda tersebut disita oleh otoritas AS pada 2013 setelah Seoul mengklarifikasikan bahwa itu adalah barang curian.

Itu menjadi ketiga kalinya Washington mengembalikan barang bersejarah Korea Selatan.

Puluhan ribu barang budaya Korea kuno dibawa ke luar negeri selama penjajahan Jepang atas Korea dari tahun 1910-45 dan Perang Korea, demikian seperti dilansir AFP. (hs) 

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017