Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengatakan acara halal bihalal merupakan salah satu ciri budaya Indonesia yang menguatkan persatuan.

"Melalui acara halal bihalal, yang diadakan setelah Idul Fitri, saling membangun silaturrahmi," kata Mahyudin saat melangsungkan halal bi halal dengan pegawai Sekretariat Jenderal MPR RI, di rumah dinas Jalan Denpasar, Jakarta, Senin.

Menurut Mahyudin, melalui acara halal bihalal ini merupakan saranan bersilaturrahmi sekaligus makin mengenal antara pimpinan dan pegawai MPR RI.

Dengan saling mengenal, kata dia, maka dapat meningkatkan kinerja.

"Manusia, kodratnya hidup bermasyarakat dan saling bersilaturrahmi. Manusia juga tidak terlpas dari kesalahan dan kekhilafan, karena itu pada momentum idul fitri ini dimanfaatkan untuk saling memaafkan melalui silaturrahmi di acara halal bihalal," katanya.

Mahyudin menambahkan, jika suatu hari pimpinan marah, itu bukan karena benci tapi merupakan upaya untuk memperbaiki tugas-tugas yang ada.

Sebagai penyelenggara negara, kata Mahyudin, dirinya harus benar-benar menjalankan amanah rakyat dan sumpah jabatan.

Apalagi sebagai pimpinan MPR RI, menurut dia, harus terus melakukan sosialisasi Empat Pilar yakni Pancasila, UUD NRI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Sosialisasi Empat Pilar ini un tuk menguatkan nasionalisme dan persatuan Indonesia, sehingga Indonesia semakin jaya," katanya.

Politisi Partai Golkar ini menambahkan, mempertahankan dan menguatkan persatuan Indonesia ini tidak mudah, sehingga MPR RI terus melakukan sosialisasi Empat Pilar.

(T.R024/P008)

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017