Tokyo (ANTARA News) - Peluncuran rudal terbaru Korea Utara mencapai ketinggian yang "jauh melampaui" 2.500 kilometer, kata Kementerian Pertahanan Jepang, Selasa.

Sementara itu, sejumlah analis mengatakan benda itu berada dalam jangkauan teoritis rudal balistik antarbenua (intercontinental ballistic missile/ICBM).

"Rudal tersebut diperkirakan mencapai ketinggian yang jauh melampaui 2.500 kilometer, terbang selama sekitar 40 menit sejauh 900 kilometer dan mendarat di Laut Jepang di zona ekonomi ekslusif negara kami," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

"Itu ICBM," cuit direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Middlebury Institute of International Studies di Monterey sebagai tanggapan atas peluncuran itu, demikian AFP.

(Baca juga: Korut klaim sukses luncurkan rudal balistik antarbenua)

(Baca juga: Cuitan Trump terkait peluncuran rudal terbaru Korea Utara)

Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017