Jakarta (ANTARA News) - Pebasket serba bisa, Gordon Hayward, akhirnya memutuskan meninggalkan Utah Jazz dan bergabung dengan Boston Celtics.

Hal itu diumumkan sendiri oleh Hayward lewat artikelnya di laman The Players Tribune pada Rabu pagi WIB dalam sebuah unggahan berjudul "Thank You, Utah".

"Setelah tujuh tahun di Utah, saya sudah memutuskan untuk bergabung dengan Boston Celtics," demikian tulis Hayward dalam artikelnya.

Selain menyampaikan puja puji dan rasa terima kasih yang besar kepada Jazz sembari mengajukan berbagai penjelasan atas keputusannya, Hayward juga menyebut Boston sebagai kota yang memiliki tradisi juara dalam berbagai cabang olahraga profesional.

"Ada begitu banyak hal luar biasa yang menarik saya ke sana. Ada tradisi juara di Boston, sebagai sebuah kota, dari (Boston Red) Sox, juga Pats (New England Patriots), hingga (Boston) Bruins," tulis Hayward.


Hayward juga menyebutkan sejumlah ikon dalam sejarah panjang Celtics dari Bill Rusell, Larry Bird dan Paul Pirce, selain juga menyebut tim saat ini dihuni banyak pemain potensial seperti Isaiah Thomas dan Al Horford.

Pelatih Brad Stevens, yang kini menangani Celtics, kerap-kerap disebut Hayward dalam tulisannya dan ditengarai menjadi salah satu alasan terbesar keputusannya hijrah ke Celtics, mengingat keduanya juga sempat menjalin hubungan pelatih-pemain di tim Butler Bulldogs yang berlaga di NCAA.

"Seluruh urusan yang belum tuntas di antara kami berdua, pada 2010 silam, saat saya meninggalkan Butler dan berkarir di NBA...menurut saya, setelah beberapa tahun berlalu, kami masih memiliki itu: yakni memenangi sebuah kejuaraan," pungkas Hayward.

Kedatangan Hayward menambah kekuatan Celtics yang musim lalu berhasil menjadi unggulan pertama Wilayah Timur setelah memiliki catatan terbaik di wilayah tersebut pada musim reguler, meski langkah Isaiah Thomas dkk harus terhenti di final Wilayah Timur dengan kekalahan 1-4 di tangan Cleveland Cavaliers.

Selain Hayward, Celtics juga mendapat suntikan kekuatan baru dengan mendapatkan Jayson Tatum pada NBA Draft 2017 lalu.

Sementara itu, pihak Jazz diwakili GM Dennis Lindsey melepas kepergian Hayward dengan penuh kebanggaan atas keberhasilan mereka mengembangkan sang pemain, sembari tetap menegaskan bahwa timnya masih memiliki inti kekuatan penuh pemain muda untuk menyongsong tantangan yang ada.

"Kami bangga bisa mengembangkan kemampuan Gordon hingga saat ini dan mendoakan yang terbaik baginya dan keluarganya. Meski ia pergi, kami masih memiliki tim kepelatihan yang luar biasa dan pemain-pemain muda sebagai kekuatan inti kami untuk melangkah maju," kata Lindsey.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017