Jakarta (ANTARA News) - Kaesang, putra bungsu Presiden Joko Widodo, dilaporkan ke polisi atas tuduhan ujaran kebencian gara-gara mengucapkan "dasar ndeso" di vlog yang diunggah di akun YouTube-nya.

Sederet figur publik juga pernah menemui masalah gara-gara ucapan atau unggahannya yang beredar di dunia maya.


Prita Mulyasari

Curahan hatinya di surel mengenai pelayanan RS Omni Internasional Alam Sutera beredar di milis-milis yang membuatnya mencemarkan nama baik rumah sakit tersebut. Prita diharuskan membayar denda Rp204 juta, mendorong gerakan pengumpulan dana dari masyarakat yang populer dengan sebutan Koin Untuk Prita.


Uus
Awal tahun ini, Uus mencuit soal pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab. Di akun Twitter, dia mengunggah foto baliho bertuliskan "Sehelai Rambut Habib Rizieq Jatuh, Bukan Urusan Dengan FPI! Tapi Dengan Umat Islam..."

Uus menanggapinya dengan komentar bernada humor, "Shampo Untuk Rizieq! Viralkan! Bantu Rizieq beli shampo!!"

Gara-gara lelucon shampo, sang komika diberhentikan dari pekerjaannya mengisi acara di televisi.


 Ahmad Dhani
Musisi Ahmad Dhani pernah mengunggah kicauan di akun Twitter yang dituduh menimbulkan kebencian oleh kelompok pendukung Ahok-Djarot, BTP Network.

"Siapa saja yg dukung Penista Agama adalah Bajingan yg perlu di ludahi muka nya - ADP," tulis Ahmad Dhani di akun @AHMADDHANIPRAST pada Maret silam.

Dhani memang tidak terang-terangan menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tapi kicauan ini dianggap ditujukan kepada Ahok yang saat itu terlibat kasus penistaan agama.


Prisia Nasution
Aktris yang akrab disapa Pia ini pernah menuai respons tak menyenangkan akibat menulis pendapatnya di Twitter pada Januari 2017.

" Semua orang berpakaian seperti orang Arab, bendera dituliskan tulisan arab, adat istiadat Arab. Kenapa enggak pada pindah Arab saja ya?," tulis Prisia di akun @itsPrisia.

Kicauan itu belakangan dihapus karena banyak dikecam orang-orang karena mengandung unsur SARA.

Setelah menulis tweet itu, Prisia menjelaskan bahwa dirinya juga seorang muslim yang mencintai agamanya. Itulah mengapa dia tidak mau orang lain membawa nama agama yang dia anut untuk dijelek-jelekkan.

" Saya juga beragama islam, saya cinta agama saya. Makanya saya enggak mau orang-orang membawa-bawa agama yang saya anut untuk dijelek-jelekan,"


Anya Geraldine
Selebgram Nur Amalina Hayati atau yang lebih dikenal dengan nama Anya Geraldine diadukan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Dia dianggap mengunggah kehidupan pribadi yang dinilai melanggar norma kesusilaan, melanggar UU ITE dan menjadi contoh buruk anak muda.


Ade Armando
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (Fisip UI) Ade Armando sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Dia dilaporkan seorang warga bernama Johan Khan karena cuitan Ade di media sosial.

Pada Mei 2015, Ade pernah mencuit, "Allah kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-ayat-Nya dibaca dengan gaya Minang, Ambon, China, Hiphop, Blues".

Kasusnya ditutup karena  penyidik menyimpulkan kicauannya tidak termasuk tindak pidana.


Shafira Nabila

Pemilik akun Facebook bernama Shafira Nabila dirundung di dunia maya akibat unek-uneknya yang tidak rela harus memberi kursi untuk ibu hamil di saat naik kereta. Setelah dicibir warganet, dia menulis permintaan maaf di akun Faceboom atas curahan hatinya yang menyinggung banyak orang.

(Baca juga: Polisi pelajari laporan terhadap Kaesang)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017