Surabaya (ANTARA News) - Persebaya Surabaya memuncaki klasemen sementara Grup 5 Liga 2 usai mengalahkan Persatu Tuban dengan skor 2-0 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis malam.

"Hasil yang patut disyukuri, bahkan diikuti dengan tidak kebobolannya tim pada pertandingan hari ini," ujar Pelatih Persebaya Surabaya Alfredo Vera kepada wartawan usai pertandingan.

Tim kebanggaan "Arek-Arek Suroboyo" itu kini mengoleksi delapan poin sekaligus menggusur pemuncak klasemen sebelumnya, Persatu, yang memiliki poin sama namun unggul selisih gol.

Green Force, julukan Persebaya, di urutan pertama dari hasil dua menang, dua seri dan sekali kalah dengan surplus tiga gol.

Kemenangan kali ini, kata dia, tidak lepas dari kerja keras seluruh pemain yang disiplin dan berhasil menerapkan apa yang diinginkan pelatih di lapangan.

Sementara itu, pada pertandingan yang disaksikan puluhan ribu suporter Bonek Mania, dua gol kemenangan tuan rumah dicetak oleh M. Syaifuddin menit ke-21 dan Rishadi Fauzi pada menit ke-64.

Sejak menit-menit awal, Persebaya yang berseragam hijau-hijau mengambil inisiatif menyerang dengan tidak memberi kesempatan lawan mengembangkan permainan, khususnya dari lapangan tengah.

Peluang demi peluang tercipta melalui serangan yang dimotori kapten tim Rendi Irwan, namun belum membuahkan hasil hingga akhirnya bek Persebaya M. Syaifuddin suksea memanfaatkan kemelut di muka gawang Persatu melalui tendangan keras kaki kanannya.

Pada babak kedua, giliran striker Rishadi Fauzi yang juga memanfaatkan peluang melalui sundulan kepalanya hasil tendangan pojok menit ke-64.

Usai gol tersebut, Persebaya tak menyurutkan serangan, namun Persatu yang berupaya memperkecil kedudukan juga tampil lebih lepas, meski gagal mencetak satu gol pun hingga wasit meniup peluit akhir.

"Kami sebenarnya bukannya tanpa peluang, tapi Persebaya lebih beruntung. Ke depan kami memperbaikinya dan berusaha meraih hasil maksimal," kata manajer Persatu, Fahmi Fikroni, usai pertandingan.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017