Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta setuju dengan wacana pemindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang dinilainya bisa mempercepat pembangunan fasilitas bagi masyarakat dan dunia usaha.

"Ya cocoklah kalau ibu kota negara dipindahkan ke Kalimantan. Pemindahan ibu kota itu justru mempercepat dan mempermudah terutama dalam fasilitas kemasyarakatan dan dunia usaha," kata Oesman Sapta usai menyampaikan kuliah umum sekaligus Sosialisasi Empat Pilar MPR di Universitas Negeri Padang, Padang, Jumat.

Oesman, sebagaimana dilansir dari siaran pers MPR, menyebutkan bahwa Kalimantan cocok sebagai ibu kota karena masih memiliki tanah yang luas.

"Ya cocoklah kalau di Kalimantan karena tanahnya luas. Kalau kalian mau pindah ke sana saya kasih tanah," katanya.

(Baca juga: Konsep megapolitan alternatif dari pemindahan Ibu Kota)

Pemindahan ibu kota pemerintahan, lanjut Oesman, bisa melibatkan pihak swasta, namun, kerja sama dengan swasta itu tergantung pada pemerintah.

"Itu tergantung pemerintah apakah mau dibantu swasta atau tidak," ujarnya.

Oesman juga berpendapat pemindahan ibu kota negara itu tidak akan membebani APBN. Bahkan, keuntungan yang diraih lebih besar yaitu mempercepat tersedianya fasilitas untuk masyarakat dan dunia usaha.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017