Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengikutsertakan atlet-atlet tim SEA Games 2017 dalam kejuaraan Selandia Baru Terbuka 2017 berlangsung di Auckland, pada 1-6 Agustus, sebagai ajang pemantapan jelang pesta olahraga ASEAN itu.

"Kami mengikutsertakan mereka ke turnamen di Selandia Baru agar mereka semakin percaya diri sebelum mengikuti SEA Games. Kejuaraan Selandia Baru itu juga menambah poin peringkat dunia mereka karena sejak Juni hingga Juli tidak ada turnamen bagi mereka," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti di sela-sela latihan pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat.

Susy mengatakan 10 atlet putra dan 10 atlet putri tim Bulu Tangkis Indonesia dalam SEA Games ke-19 terus mematangkan aspek teknik dan memperkuat fisik mereka hingga mengikuti turnamen tingkat Grand Prix Gold di Selandia Baru itu.

"Saya juga meminta atlet untuk menjaga motivasi, mental bertanding mereka, selain menjaga fisik untuk menghindari cedera," kata Susy yang juga menjadi Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia dalam SEA Games di Malaysia itu.

Susy mengaku belum menerapkan sistem bermain rangkap pada tim SEA Games 2017 menyusul fokus sistem itu untuk atlet-atlet pelatnas tingkat pratama.

"Tujuan kami menerapkan sistem itu untuk menyiapkan atlet pada Asian Games 2018 dan Olimpiade Tokyo 2020. Penerapan atlet bermain rangkap pada kejuaraan-kejuaraan terbuka hanya sebagai pemantauan mereka karena atlet-atlet luar negeri juga melakukan hal yang sama," kata Susy.

Tim Bulu Tangkis Indonesia menargetkan tiga medali emas pada SEA Games 2017 yaitu pada nomor beregu putra, tunggal putra, dan ganda putra, selain mengharapkan medali emas pada nomor ganda putri.

Sepuluh atlet putra tim bulu tangkis Indonesia yaitu Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, Muhammad Bayu Pangisthu, Firman Abdul Kholik, Berry Angriawan, Hardianto, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Hafiz Faisal, dan Edi Subaktiar..

Sementara, sepuluh altet putri tim bulu tangkis Indonesia adalah Fitriani, Dinar Dyah Ayustine, Hanna Ramadini, Gregoria Mariska, Greysia Polii, Apriani Rahayu, Rosyita Eka Putri Sari, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Shela Devi Aulia, dan Gloria Emanuelle Widjaja.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017