Jadi, kalau perekonomian Indonesia tidak tumbuh secara positif, kita bisa disalahin."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta seluruh pejabat Kementerian BUMN bekerja keras menjalankan fungsi sebagai pembina dan pengawas perusahaan milik negara agar mampu meningkatkan kinerja seluruh sektor korporasi.

"Masih dalam suasana Idul Fitri, saya mengucapkan selama Hari Raya Idul Fitri. Saya mohon maaf selama setahun ini cukup keras menggembleng dan meminta bapak-ibu untuk kerja keras memperbaiki performa," kata Rini di sela-sela pelantikan pejabat eselon III dan IV Kementerian BUMN, di Jakarta, Jumat.

Pada kesempatan itu, Rini juga minta maaf karena dirinya yang sedikit keras untuk mengejar para deputi (eselon I) Kementerian BUMN agar dapat mendorong perusahaan ke arah yang lebih bagus.

"Saya selalu bilang bahwa Kementerian BUMN memiliki fungsi penting, bagaimana mendorong kinerja BUMN menjadi penggerak perekonomian nasional," ujarnya.

Ia juga mengisyaratkan bahwa mutasi sejumlah pejabat eselon III dan IV Kementerian BUMN tersebut sebagai bentuk upaya menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan BUMN sebaik-baiknya.

"Kementerian BUMN harus bisa bermitra sepenuhnya dalam meningkatkan kinerja tidak hanya satu, dua BUMN, tetapi seluruh sektor korporasi," ujarnya.

Di depan para Deputi Kementerian BUMN dan sekitar 80 orang direksi BUMN, Rini menekankan bahwa fungsi Kementerian BUMN bukan hanya mencatat keuntungan dan meningkatkan aset, tetapi bagaimana perusahaan milik negara bisa berberkontribusi nyata kepada masyarakat.

"Bukan saja bagaimana kita bisa berikan pelayanan yang terbaik dalam melayani masyarakat, namun harus betul-betul berperan aktif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing," kata Rini.

Terkait peran dan kontribusi BUMN terhadap pembangunan, ia mengaku dirinya selalu membicarakannya dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk meningkatkan belanja modal dan biaya-biaya yang digunakan oleh perusahaan (capital expenditure/capex).

"Menkeu dan Bapak Presiden selalu menekankan kepada saya agar belanja modal BUMN selalu ditingkatkan, karena dengan capex yang rendah, maka mengkibatkan pertumbuhan ekonomi tidak akan tercapai," ujarnya.

Oleh karena itu, Rini menekankan bahwa Kementerian BUMN bertanggung jawab bukan hanya menyetor dividen dan membayar pajak dalam APBN, tetapi bagaimana mengembangkan usaha BUMN sehingga ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih positif.

"Jadi, kalau perekonomian Indonesia tidak tumbuh secara positif, kita bisa disalahin. Itu saya peringatkan, terutama kepada direksi BUMN. Juga dengan eselon satu agar kita sadari bahwa kita memiliki fungsi yang lebih besar," demikian Rini Soemarno.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017