Jakarta (ANTARA News) - Tim berkuda Indonesia bertekad mempertahankan raihan medali emas pada SEA Games 2017 Malaysia, 19-31 Agustus karena persiapan yang dilakukan di APM Equestrian Training Camp Balaraja, Tangerang, Banten, telah sesuai dengan program.

Berdasarkan data dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) di Jakarta, Jumat, cabang olahraga berkuda ditargetkan hanya meraih meraih satu emas. Namun target berbeda dicanangkan oleh Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi).

"Target Prima memang satu emas, tapi mudah-mudahan kami bisa melebihi target. Paling tidak menyamai hasil SEA Games 2015 Singapura yaitu dua medali emas," kata Ketua Umum PP Pordasi, Edi Sadak dalam keterangannya kepada media.

PP Pordasi, pada kejuaraan dua tahunan ini mengincar medali emas dari nomor tunggang serasi (dressage) dan lompat rintangan (show jumping). Harapannya, target tersebut benar-benar tercapai. Apalagi ada empat emas yang bakal diperebutkan.

Demi merealisasikan target, PP Pordasi terus menggembleng sembilan atlet dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas). Hanya saja, yang bakal diberangkatkan ke Malaysia hanya delapan atlet saja.

"Kita akan tetapkan empat atlet di nomor dressage dan empat atlet di show jumping sebagai tim inti," kata manajer tim berkuda Indonesia, Fatchul Anas.

Rasa optimistis mampu memenuhi target dirasakan oleh salah satu atlet berkuda, Fery Wahyu Hadianto. Andalan Indonesia di nomor show jumping ini bertekad untuk kembali menyumbangkan emas untuk kontingen Merah Putih seperti tiga penyelenggaraan SEA Games sebelumnya.

"Saya harus optimis. Selain nomor show jumping perorangan, saya juga mengincar emas untuk nomor beregu (bersama Ady Katompo)," kata Fery Wahyu Hadianto.

Sementara itu, komandan kontingen Indonesia (CdM) untuk SEA Games 2017 Malaysia, Aziz Syamsudin sangat antusias melihat kesiapan tim berkuda Indonesia yang melakukan training camp di AMP Equestrian. Pihaknya juga optimistis tim berkuda mampu merealisasikan target.

"Olahraga berkuda ini tergolong mahal karena bukan hanya kebutuhan atlet saja yang diperhatikan tetapi juga kudanya. Makanya, butuh perhatian ekstra. Mudah-mudahan dua emas yang dicanangkan bisa terwujud," kata Azis di sela pemantauan pelatnas berkuda.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017