Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan partainya mendukung pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Palangkaraya.

"Dukung karena ini perjuangan lama ya dari zaman Bung Karno, Pak SBY. Saya dan PKB juga dukung. Zaman Pak SBY mendorong, gagal, gak kuat lagi. Kami coba lagi sekarang," katanya saat hala bi halal di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan wacana pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya telah ada sejak zaman Presiden Soekarno. Pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) wacana pemindahan Ibu Kota juga kembali menguat, namun hal itu tidak dapat terlaksana.

Menurut dia, terdapat sejumlah alasan pemindahan ibu kota tersebut. Pertama, Palangkaraya memiliki wilayah yang lebih aman dari gempa.

Kedua, pemindahan ibu kota ke Palangkaraya juga akan mendorong pemerataan pembangunan, sehingga tidak hanya berkutat di Jakarta. "Supaya ada pemerataan pembangunan. Jakarta ini sudah luar biasa, 85 persen perputaran uang ada di Jakarta ini, muter di sini," katanya.

Selain itu, pemindahan ibu kota juga akan mengurangi beban lalu lintas di Jakarta yang sudah sangat padat. "Jakarta ini sudah macet, saya ini pulang kantor jam 2 malam karena nunggu jalan sepi. Betul-betul sudah tidak efisien," katanya.

Namun demikian, ia juga mengingatkan perlunya untuk melihat kemampuan anggaran negara dalam upaya pemindahan tersebut, sehingga tidak mengganggu program-program prioritas maupun membebani di kemudian hari.

Untuk itu, pihaknya juga tidak bermasalah bila pemerintah melibatkan swasta dalam melakukan pemindahan ibu kota tersebut.

"Makanya realistis, APBN harus tidak mengganggu prioritas. Kalau melibatkan swasta nggak masalah yang penting cuma bisnis aja. Sama saja kerja sama antarnegara dengan kerja sama dengan swasta," katanya.

(T.M041/M026)

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017