Sleman (ANTARA News) - Tim tuan rumah PSS Sleman berhasil menang 2-0 atas tim tamu PSGS Ciamis dalam pertandingan lanjutan Liga 2 di Stadion Internasional Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu malam.

Gol-gol kemenangan PPS Sleman dicetak oleh Mahardika Maranando Lasut melalui tendangan penalti pada menit ke 18 babak pertama dan melalui tendangan Busari pada menit 81 babak ke dua.

PSS Sleman tampil menyerang sejak wasit Hambali dari Palembang meniup peluit tanda dimulainya pertandingan.

Barisan depan PSS Sleman yang diisi Busari. Chandra dan Imam Bagus langsung melakukan serangan tajam ke pertahanan PSGS Ciamis.

Pada menit ke 15 pemain tengah PSS Sleman Riski Novriansyah mendapatkan peluang setelah menerima umpan dari Mahadirga di kotak penalti, namun saat berusaha mengusai bola, Riski dijatuhkan pemain belakang PSGC Ciamis.

Melihat pelanggaran tersebut, wasit Hambali langsung menunjuk titik penalti untuk PSS Sleman. Keputusan wasit ini sempat memicu protespara pemain PSGC Ciamis dan mereka sempat keluar lapangan.

Insiden mogok main PSGC Ciamis ini sempat membuat pertandingan terhenti sekitar tiga menit.

Setelah para pemain PSGC Ciamis kembali masuk lapangan, wasit langsung melanjutkan pertandingan dengan eksekusi penalti bagi PSS Sleman pada menit ke 18.

Mahardika Maranando Lasut yang dipercaya melakukan eksekusi penalti mampu melaksanakan tugas dengan baik.

Melalui tendangan penalti tidak terlalu keras, Mahadirga berhasil melesakkan bola tepat di tengah gawang dan gagal diantisipasi kiper PSGC Ciamis Ghoniyanur Gitoyo sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk PSS Sleman.

Unggul satu gol, PSS Sleman tidak menyurutkan serangan, dan beberapa kali tercipta peluang emas melalui Busari maupun Imam Bagus Kurnia. Namun peluang tersebut gagal dikonversi menjadi gol.

Di sisi lain, PSGC Ciamis meski sering mendapat tekanan, namum beberapa kali juga melakukan serangan balik berbahaya melalui pemain tengah Budiawan maupun Joko Sasongko dan Ganjar Kurniawan.

Namun serangan silih berganti dari kedua tim tersebut tidak ada yang membuahkan gol, sehingga sampai babak ke dua berakhir skor tetap 1-0 untuk PSS Sleman.

Pada babak kedua, baik PSS Sleman maupun PSGC Ciamis kembali silih berganti melakukan serangan-serangan tajam. Tercatat beberapa kali pemain PSS Sleman mengancam gawang PSGC Ciamis dan sebaliknya. Namun karena kurang baiknya penyelesaian akhir, peluang-peluang tersebut gagal membuahkan gol.

PSS Sleman berhasil menambah gol kemenangan pada menit 81 melalui tendangan spekrtakuler Busari.

Berawal dari serangan balik Mahadiirga Lasut, bola sempat dihadang pemain belakang PSGC Ciamis, namun bola jatuhj ke kaki Busari.

Setelah mengusai bola, Busari langsung melesakkan tembakan setinggi mengara ke sisi kiri penjaga gawang Ghoniyatur Gitoyo dan langsung menembus jala PSGC Ciamis dan mernggubah kedudukan menjadi 2-0 untuk PSS Sleman.

Tertinggal dua kosong, pemain PSGC Ciamis berusaha untuk mencetak gol, namun rapatnya barisan pertahanan PSS Sleman akhirnya serangan-serangan tersebut dapat dimentahkan.

Akhirnya sampai wasit Hambali meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, kedudukan tetap 2-0 untuk kemenangan PSS Sleman.

Pelatih PSGC Ciamis Lukas Tumbuan mengatakan, para pemainnya sudah berusaha keras menampilkan permainan yang terbaik. Namun tim tuan rumah juga bermain snagat baik sehingga gagal meraih kemenangan.

"Petandingan menarik babak pertama dan ke dua pemain sudah sportif. Gol ke dua PSS Sleman sangat suit bagi penjaga gawang kami. Itu merupalan gol bagus, gol kelas dunia," katanya.

Sedangkan pelatih PSS Sleman Fredy Muly mengatakan, permain PSGC Ciamis juga bermaim sangat baik memberikan tekanan kepada PSS dan sangat merepotkan.

"Mereka bermain los tanpa beban sehingga bisa berkembang," katanya.

Ia mengatakan, para pemainnya juga memiliki motivasi yang tinggi. karena PSS selalu diunggulkan.

"Saya hanya instruksikan untuk bermain sebaik mungkin. Banyak pemain yang sebeltunya belum waktunya diganti, seperti Waluyo dan Jodi Kustiawan. Tetapi di luar dugaan permaian mereka tidak berjalan karena cidera sehingga harus diganti," katanya.

Pewarta: Victorianus SP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017