Abuja, Nigeria (ANTARA News) - Sebelas orang telah dikonfirmasi tewas akibat banjir besar di satu negara bagian di Nigeria Tengah sejak Sabtu (8/7), kata seorang pejabat darurat setempat pada Senin (10/7).

Dari 11 korban tewas tersebut, hanya delapan mayat ditemukan, kata Ibrahim Inga, kepala lembaga bantuan yang dikelola pemerintah di Negara Bagian Niger.

Empat mayat telah ditemukan sejak Minggu, kata beberapa saksi mata. Tapi seorang pejabat lokal mengatakan hanya satu yang dikonfirmasi tewas oleh kantor darurat kabupaten setempat.

Lebih dari 10 mayat masih belum ditemukan saat berita ini disiarkan, lapor Xinhua. Sementara itu, satu korban cedera diberi pengobatan di satu instalasi kesehatan setempat.

Lebih dari 100 rumah direndam banjir dan selusin rumah hanyut dibawa air berikut perabot rumah tangga.

Banjir kebanyakan mempengaruhi orang yang membangun rumah di tepi sungai di daerah tersebut.

Banjir, yang dipicu oleh hujan lebat selama beberapa jam pada Minggu, juga menghanyutkan satu keluarga dengan delapan anggota keluarga --termasuk dua istri dan enam anak seorang pedagang lokal, kata warga setempat.

Banyak warga dan pedagang meninggalkan toko dan rumah mereka untuk menyelamatkan diri saat banjir menerjang seluruh daerah itu.

Inga mengatakan kepada wartawan bahwa 90 rumah hancur dan tak kurang dari 500 orang kehilangan tempat tinggal akibat banjir tersebut.

Pada Senin, warga, dengan air mata mengalir di pipi mereka, berduka atas tragedi yang telah menimpa mereka. Banjir telah menelam sebagian besar rumah mereka.

Ironisnya, mereka yang menganggap diri mereka "beruntung" hanya bisa mengumpulkan sisa harta mereka. Buat kebanyakan korban, tak ada harapan mengenai ke mana mereka akan pergi.

Pemerintah sedang mengatur tempat penampungan sementara buat orang yang kehilangan tempat tinggal, kata Inga.

Banjir adalah masalah lingkungan hidup yang sering terjadi di Nigeria, negara dengan penduduk paling padat di Afrika.

Enam pekan sebelumnya, Badan Meteorologi Nigeria telah mengeluarkan peringatan banjir untuk Lagos, kota-pantai lain dan beberapa negara bagian di seluruh negara Afrika Barat tersebut.

Pada 2012, lebih dari 363 orang tewas dan lebih dari 2,1 juta orang lagi kehilangan tempat tinggal akibat banjir di seluruh Nigeria.  (Uu.C003)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017