Jakarta (ANTARA News) - Agus Wiguna, perakit bom panci yang bomnya meledak di rumah kontrakannya di Buah Batu, Bandung, Jawa Barat, terpengaruh paham radikal setelah bergabung dengan sejumlah grup percakapan dengan konten radikal di ponselnya.

"Dia mendalami agama melalui gadgetnya dengan bergabung dengan akun-akun radikal," kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Kemudian setelah terpapar pemahaman radikal, kata Setyo, Agus berupaya melaksanakan kewajiban jihad dalam kehidupannya secara individual.

"Setelah terkontaminasi paham radkal, memicu mereka menjadi leaderless jihad, menjadi lonewolf karena merasa pemahaman yang dia terima melalui gadget itu benar," katanya.

Dari hasil penyelidikan sementara, Agus diketahui merupakan anggota dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung yang berafiliasi terhadap organisasi teroris ISIS.

Kendati demikian, penyidik Densus masih berkesimpulan bahwa Agus merupakan simpatisan ISIS yang melaksanakan aksinya seorang sendiri.

Sebelumnya, pada Sabtu (8/7), Kepolisian Resor Kota Besar Bandung menangkap seorang yang diduga perakit bom panci yang meledak di salah satu rumah kontrakan di Kampung Kubang Bereum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Bandung. Pelaku bernama Agus Wiguna (21 tahun) yang merupakan warga Kabupaten Garut.

Dalam penggeledahan di kontrakannya, petugas menemukan selembar kertas yang dibuat dengan tulisan tangan dan berisi pernyataan kesetiaan terhadap pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi.


Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017