Washington (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melarang badan-badan federalnya membeli perangkat lunak dari perusahaan Rusia Kaspersky Lab di tengah kekhawatiran mengenai hubungan perusahaan tersebut dengan badan intelijen di Moskow.

Dalam pernyataannya kepada kantor berita AFP, Dinas Layanan Umum (General Services Administration/GSA), yang menangani kontrak pembelian pemerintah federal, menyatakan bahwa Kaspersky Lab selaku penyedia perangkat lunak keamanan siber dunia dikeluarkan dari daftar penjual yang disetujui sehingga pembelian produk Kaspersky menjadi lebih sulit.

"Prioritas GSA adalah menjamin integritas dan keamanan sistem dan jaringan pemerintah AS dan mengevaluasi produk dan layanan dalam kontrak kami menggunakan proses manajemen risiko rantai pasok" menurut pernyataan GSA.

Kebijakan itu diambil beberapa pekan setelah badan intelijen dan pejabat penegak hukum AS mengungkapkan kekhawatiran mereka mengenai penggunaan perangkat lunak Kaspersky.

Para pejabat yang menghadiri sidang Kongres pada Mei mengindikasikan kekhawatiran mengenai dugaan hubungan Kaspersky dengan badan pertahanan dan intelijen Rusia.

Perusahaan menyatakan kepada AFP, Rabu, bahwa "Kaspersky Lab tidak memiliki hubungan dengan pemerintah mana pun, dan perusahaan tidak pernah membantu, atau akan membantu, pemerintah mana pun di dunia dalam kegiatan mata-mata siber."

Kaspersky menambahkan "perusahaan secara tidak adil dituduh tanpa bukti keras untuk mendukung tuduhan-tuduhan palsu ini."

Perusahaan itu sudah berulang kali membantah tuduhan bekerja sama dengan badan pemerintah mana pun, dan pendirinya yang lahir di Rusia, Eugene Kaspersky, menyampaikan bantahan itu dalam beberapa kesempatan.

Dalam unggahan blog pada 30 Juni, Kaspersky menulis, "Untuk beberapa alasan asumsi terus berdengung bahwa karena kami orang Rusia, kami juga harus berhubungan dengan pemerintah Rusia. Tapi sebenarnya, sebagai perusahaan global, apakah ada yang secara serius berpikir kami bisa bertahan selama ini kalau kami merupakan bidak dari pemerintahan MANAPUN?" (ab/)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017