Bandung (ANTARA News) - Orang tua terduga terosis, RS, pemuda 22 tahun, mengaku kaget dengan penangkapan anak kedua mereka yang terkait dengan terduga teroris W, pemilik bom panci yang secara tidak sengaja meledak di rumah kontrakannya sendiri di Kampung Kubang Bereum, Sekejati, Buah Batu, Kota Bandung pada 8 Juli 2017.

"Sampai sekarang saya masih enggak percaya, soalnya selama ini dia enggak pernah aneh-aneh atau terlibat tindakan kejahatan, tapi tiba-tiba 3-an ada polisi ke rumah" kata ayah kandung terduga teroris RS, yakni UM (50 tahun), di kediamannya, di Jalan Sadang/Sekeloa Girang RT03/04 Desa Margahayu Tengah Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, Jumat.

Menurut dia, kabar anaknya menjadi terduga teroris didapatkan setelah Densus 88 Mabes Polri dan Polda Jawa Barat menggeladah rumahnya. "Saya tahu anak saya terlibat teroris pas polisi datang ke rumah. Polisi nanya ke saya, betul ini anak bapak bernama RS, saya kaget karena itu (foto) anak saya," kata dia.

Ia menuturkan tidak ada yang aneh dengan perilaku sehari-hari anak kedua dari lima bersaudara tersebut. "Kesehariannya normal, biasa-biasanya seperti pemuda pada umumnya," kata dia.

UM, terakhir bertemu dengan RS pada dua pekan setelah Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah/2017 Masehi. "Terakhir ketemu dua minggu setelah Lebaran kemarin. Selama ini dia tinggal sama uwa-nya (tante) di Subang," kata dia.

Sebelumnya, kata UM, RS bekerja di salah satu pabrik alat-alat perlengkapan naik gunung di Kabupaten Bandung namun kontrak kerjanya hanya bertahan sekitar satu tahun kurang.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus, RS akan membantu terduga AW untuk meledakkan bom panci di sejumlah tempat di Kota Bandung seperti kawasan Jalan Braga, Astana Anyar dan rumah ibadah.

"Saat ini RS sudah diamankan dan di bawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata dia.

Selain itu, RS, lanjut Yusri, akan bertugas menyerang aparat kepolisian. "Mereka akan bergerak dalam penusukan kepada aparat kepolisian," ujarnya.

Dalam penggeledahan terhadap rumah orang tua terduga teroris RS, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata tajam, telepon selular hingga buku tentang ajaran jihad.

"Dari sudah dilakukan penggeledahan dan tadi kami mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata tajam, HP (handphone), ada beberapa dokumen ajaran agama (jihad)," katanya.

(U.A066/Y003)

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017