Banjarbaru (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah mendorong swasta menanamkan investasi bidang pelayanan publik bersinergi dengan badan usaha milik pemerintah.

"Pemerintah terus mendorong swasta berinvestasi di bidang pelayanan publik sehingga memudahkan masyarakat, dan bersinergi dengan BUMN," ujar menhub di Banjarbaru, Kalsel, Jumat.

Ia mengatakan hal itu usai meninjau proyek pengembangan Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin yang mulai dikerjakan dibiayai PT Angkasa Pura I sebagai salah satu BUMN.

Dijelaskan, jika investasi sepenuhnya disiapkan BUMN melalui pinjaman, tentu akan berat sehingga bisa dibantu pihak swasta dengan saling bersinergi melalui investasi sesuai kesepakatan.

"Silahkan saling sinergi tetapi BUMN tetap investasinya mayoritas, sedangkan swasta minoritas meski pun pengelolaan bisa diserahkan kepada swasta sehingga masyarakat terlayani," ucapnya.

Disebutkan, pemerintah memberikan banyak ruang kepada PT AP I sebagai BUMN untuk membiayai pembangunan sejumlah bandara di tanah air tetapi berat jika harus membiayai seluruhnya.

"Pemerintah melalui PT AP I sudah banyak membangun bandara-bandara besar diperkotaan, sehingga di daerah pinggiran bangun bandara perintis maka diperlukan partisipasi swasta," ujarnya.

Ditekankan, swasta bisa mengelola pelayanan publik sehingga tidak terjadi duplikasi pelayanan termasuk di bidang investasi prasarana transportasi akan sangat didukung pemerintah.

"Intinya, pemerintah menyambut baik jika BUMN dan swasta saling bersinergi apalagi masyarakat sangat memerlukan pelayanan sehiingga diperlukan upaya percepatan merealisasikannya," kata dia.

Direktur Utama PT AP I Danang S Baskoro mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan peluang investasi yang diberikan kepada swasta sehingga bisa berpartisipasi dalam pembangunan.

"Bagi kami tidak masalah karena bisa bersama-sama menyiapkan sarana dan prasarana publik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Intinya, saling sinergi," katanya.

(T.KR-YRZ/T007)

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017