Ramallah (ANTARA News) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara melalui telepon menyusul serangan pada Jumat (14/7) di dekat Masjid Al Aqsa yang menewaskan dua polisi Israel, dan tiga orang Arab pelakunya.

"Presiden (Abbas) menyampaikan penolakan dan kecamannya terhadap insiden di masjid Al Aqsa yang suci dan penolakannya terhadap tindakan kekerasan dari pihak manapun, terutama di tempat-tempat ibadah" menurut kantor berita resmi Palestina WAFA.

"Perdana Menteri Israel Netanyahu... menyeru semua pihak tenang."

Abbas berulang kali menyerukan perlawanan tanpa kekerasan terhadap pendudukan Israel.

Pernyataannya mengenai insiden pada Jumat tersebut lebih keras dari respons-respons sebelumnya.

Kantor Netanyahu mengonfirmasi panggilan telepon tersebut dalam sebuah pernyataan yang menyebutkan bahwa Abbas mengecam serangan itu.

"Perdana menteri mengatakan bahwa Israel akan mengambil seluruh tindakan yang diperlukan untuk memastikan keamanan di tempat suci itu tanpa perubahan status quo" menurut pernyataan kantor Netanyahu yang dikutip kantor berita AFP.

Sebelumnya, tiga orang Arab Israel melepaskan tembakan di Yerusalem, menembak dua orang sebelum lari ke tempat suci di mana mereka ditembak mati.(hs)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017