Surabaya (ANTARA News) - PT Pelabuhan Indonesia III saat ini terus mendorong bisnis diluar jasa kepelabuhanan, untuk menggenjot pendapatan perusahaan diluar target yang ditentukan.

Dirut PT Pelindo III Ari Ashkara dalam keterangan persnya di Surabaya, Sabtu mengatakan proyeksi sampai akhir 2017 sesuai target adalah mencapai Rp1,65 triliun, namun secara internal diharapkan mampu mencapai Rp2 triliun.

"Oleh karena itu, kami menggenjot pendapatan dari luar kepelabuhanan, karena tiga layanan utama jasa kepelabuhanan mencakup terminal penumpang, jasa tunda dan pandu untuk kapal dan bongkar muat barang kini terbatas," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya tidak hanya mengandalkan tiga layanan utama, namun dengan berbagai bidang di luar jasa kepelabuhanan seperti penawaran kerja sama operasional kapal tunda.

"Kami tahun 2017 mendatangkan sebanyak 15 kapal tunda baru, sehingga total perseroan memiliki 90 kapal tunda," katanya.

Selain itu, juga akan menerjuni bisnis di bidang energi, seperti bekerja sama dengan Pertamina dan PLN.

Ia optimistis mampu meningkatkan proyeksi, karena juga memiliki beberapa direksi baru, setelah pelantikan direksi anak perusahaan dan pimpinan cabang di Gapura Surya Nusantara, Jumat (14/7) kemarin.

Ia berharap, komposisi pendapatan Pelindo III dari luar pelabuhan yang awalnya 30 persen akan naik hingga 40 persen, dengan ancang-ancang memperluas bisnis ke sektor logistik alat berat yang terintegrasi.

Sementara itu, pendapatan dari kepelabuhanan mayoritas dari bongkar muat barang porsinya sekitar 70 persen, dari kapal sekitar 27 persen dan penumpang sekitar 3 persen.

Pewarta: Abdul Malik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017