Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Setya Novanto mendukung langkah pemerintah memblokir aplikasi Telegram dan menilai langkah itu tepat karena selama ini platform ini banyak digunakan jaringan teroris untuk membangun sel-sel baru.

"Pemblokiran Telegram oleh pemerintah sangat tepat karena di dalamnya banyak sekali konten yang berisi ajak bergabung dengan kelompok teroris dan cara membuat bom," kata Novanto di Jakarta, Senin.

Menurut dia, apa yang dilakukan jaringan teroris menggunakan Telegram sebagai sangat berbahaya dan mengancam sendi kehidupan dan keamanan berbangsa serta bernegara.

Dia menilai jangan sampai paham terorisme yang disebarkan melalui aplikasi seperti Telegram terus-terusan terjadi sehingga membahayakan masyarakat Indonesia.

"Jangan sampai menyebar di Indonesia melalui alat komunikasi dan informasi seperti telepon cerdas dan komputer yang sangat murah dan dapat dibeli di mana saja sehingga mudah diakses oleh siapa pun," kata Setya.

Jumat pekan lalu Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meminta Internet Service Provider (ISP) untuk memutus akses atau memblokir sebelas Domain Name System (DNS) milik Telegram.

Menurut pemerintah, pemblokiran dilakukan karena banyak sekali kanal dalam layanan ini yang bermuatan propaganda radikalisme, terorisme, paham kebencian, ajakan atau cara merakit bom, cara melakukan penyerangan, disturbing images, dan lain-lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Sebelas DNS yang diblokir adalah t.me, telegram.me, telegram.org, core.telegram.org, desktop.telegram.org, macos.telegram.org, web.telegram.org, venus.web.telegram.org, pluto.web.telegram.org, flora.web.telegram.org, dan flora-1.web.telegram.org.


Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017