Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak lima siswa perwakilan Indonesia di ajang International Physic Olympiad 2017, seluruhnya ditargetkan mempersembahkan medali emas pada kompetisi bergengsi di salah satu bidang sains tersebut, terlebih Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.

"Pada kompetisi tahun lalu di Swiss, Indonesia memperoleh satu emas dan empat perak. Harapannya, tahun ini lima perwakilan Indonesia dapat mempersembahkan lima emas, atau setidaknya lebih baik dibanding tahun lalu," kata Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad di Yogyakarta, Senin.

Capaian terbaik Indonesia pada ajang International Physics Olympiad diperoleh pada 2002 saat Indonesia bertindak sebagai tuan rumah. Pada kompetisi yang diselenggarakan di Nusa Dua Bali itu, tim Indonesia meraih tiga emas dan dua perak.

Namun, lanjut Hamid, Indonesia tidak ingin memperoleh prestasi terbaik hanya karena bertindak sebagai tuan rumah, tetapi prestasi tersebut diraih melalui upaya optimal dengan kompetisi yang berjalan kompetitif dan sehat.

"Pada tahun ini, kompetisi diperkirakan akan berlangsung ketat. Banyak negara besar yang mengirimkan wakilnya seperti Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok dan Korea Selatan," katanya yang menyebut olimpiade internasional itu diikuti sekitar 400 siswa dari 86 negara.

Meskipun demikian, Hamid meminta agar perwakilan Indonesia tetap optimistis, pantang menyerah dan memberikan prestasi terbaik mereka untuk Indonesia. "Harus diingat bahwa pada kompetisi ini, mereka tidak hanya membela nama sekolah tetapi nama negara," katanya.

Siswa yang meraih prestasi di ajang International Physics Olympiad akan diberikan penghargaan yaitu memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Peraih medali perunggu akan memperoleh beasiswa S1, perak beasiswa sekolah hingga S2 dan emas beasiswa hingga S3.

"Artinya, kelanjutan pendidikan mereka pasti sudah terjamin. Bahkan tidak jarang, peraih medali di ajang olimpiade internasional akan memperoleh banyak tawaran beasiswa dari berbagai universitas dalam dan luar negeri," katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DIY Paku Alam X mengatakan, sangat bangga karena DIY dipilih sebagai tempat penyelenggaraan olimpiade fisika internasional dan berharap penyelenggaraan olimpiade hingga akhir pekan ini bisa berjalan lancar.

Selain berkompetisi, Paku Alam X berharap para peserta juga bisa menikmati berbagai tempat wisata di DIY, termasuk budaya masyarakatnya.

"Kompetisi ini sangat penting untuk menumbuhkembangkan potensi ilmu pengetahuan dan teknologi. Peserta juga bisa mencapai pretasi yang optimal," katanya.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017