Bekasi (ANTARA News) - Sejumlah fasilitas pendukung Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai tidak terawat sejak stadion ini digunakan untuk pertandingan Liga 1 musim 2017.

"Setiap penyewa stadion memang kita minta untuk menanggung biaya perawatan stadion. Itu kewajiban mereka melakukan perbaikan," kata Staf Ahli Wali Kota Bekasi M Ridwan di Bekasi, Senin.

Pantauan Antara di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi melaporkan, sejumlah fasilitas yang nampak tidak terawat di antaranya toilet yang mulai kusam dan kotor pada bagian WC maupun tempat pembuangan urine.

Selain itu, sejumlah tembok tribun penonton mulai dipenuhi sejumlah coretan dinding yang diduga dilakukan oleh oknum suporter.

Beberapa dindingnya juga mulai mengalami retak halus dan sejumlah ubin di bagian lantai menuju tribun mengangkat akibat pergeseran pondasi.

"Toiletnya kotor banget. Saya jijik buang air di sana. Sepertinya tidak pernah dibersihkan oleh petugas," kata salah satu pengunjung stadion, Riesty (30).

Stadion bernilai Rp450 miliar itu, kata dia, baru saja rampung proses pembangunanya pada 2015 dan resmi dimanfaatkan pada akhir 2016 untuk kegiatan Liga 1 Musim 2017.

"Tapi kok bisa bangunan semegah dan baru ini sudah tidak terawat lagi," katanya.

Menyikapi itu, Ridwan yang pada pekan lalu masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Kota Bekasi meminta manajemen tim yang berkandang di Stadion Patriot untuk konsisten terhadap komitmen perawatan gedung.

"Kami akan meminta mereka untuk menjaga komitmen merawat gedung stadion dengan anggaran swadaya mereka, karena itu bagian dari kesepakatan," katanya.

Stadion di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan itu kini menjadi kandang kesebelasan Persija Jakarta dan Bhayangkara FC.

"Persija sekali main saja bisa mengantongi uang penjualan tiket sampai Rp1,9 miliar. Sisihkan sebagian untuk perawatan, paling tidak sampai Rp10 juta untuk sekali perawatan," katanya.

Dikatakan Ridwan, besaran sewa lapangan yang dibebankan kepada penyewa Rp52 juta berikut bagi hasil penjualan tiket sebesar 10 persen.

"Besaran dana itu di luar kesepakatan perawatan gedung selepas pertandingan berlangsung," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017