Bengkulu (ANTARA News) - Kementerian Agama Provinsi Bengkulu meminta jemaah calon haji setempat tidak lagi menggelar acara selamatan atau hajatan mendekati jadwal keberangkatan.

Kepala Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Bustasar di Bengkulu, Senin, menyebutkan, sebaiknya dua minggu sebelum keberangkatan ini lebih dimanfaatkan oleh JCH untuk beristirahat dan mempersiapkan kondisi fisik.

"Menjadi kebiasaan masyarakat kita sebelum keberangkatan itu syukuran, nah hendaknya sudah dilakukan jauh hari, sekarang cukup banyak istirahat," kata dia.

Apalagi menurut dia, jemaah calon haji Provinsi Bengkulu mayoritas sudah berumur lanjut yakni diatas 50 tahun. Bustasar menyebutkan 60 persen jemaah berumur pada rentang 50--60 tahun, 30 persen berumur diatas 60 tahun dan hanya 10 persen saja yang berada dibawah 50 tahun.

Perbedaan cuaca di Bengkulu dengan di Arab Saudi lanjut dia juga jelas akan menguras fisik jemaah, apalagi jika kondisi fisik JCH memang sudah tidak bagus dari keberangkatan.

"Oleh karena itu kita tidak ingin JCH sudah lebih dulu kelelahan sebelum berangkat, kita tidak ingin sampai disana akhirnya mereka tidak jadi beribadah, malah sibuk berurusan dengan medis saja," ucapnya.

Saat ini seluruh proses administrasi jemaah calon haji setempat kata Bustasar sudah rampung, termasuk paspor bagi 1.641 jemaah.

"Paspor dan dokumen penting lainnya tolong disimpan dalam satu tempat, jangan sampai berceceran, pada akhir Juli ini sudah proses keberangkatan," ujar Bustasar.

Pewarta: Boyke LW
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017