"Pembangunan waduk itu sekarang sudah mulai dikerjakan Satgas Dinas Pekerjaan Umum," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati di Surabaya, Senin.
Menurut dia, pengerjaan proyek tersebut sebelumnya tidak dianggarkan di APBD Surabaya 2017 karena dikerjakan dengan menggunakan alat sendiri. Ia memperkirakan pengerjaan akan selesai pada 2017.
Saat ditanya, apakah waduk mini yang bersebelahan dengan taman Medokan Ayu itu tidak membahayakan pengunjung khususnya anak-anak, Erna mengatakan sekeliling waduk diberi tanggul tinggi dan pagar pembatas.
"Nanti juga di sekitar waduk akan ditulisi larangan agar tidak mendekat ke waduk," ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya Vinsensius Awey mengatakan warga tidak perlu khawatir mengenai waduk bersebelahan dengan waduk.
"Tentunya pembangunan waduk mini itu sudah ada kajiannya," ujarnya.
Menurut dia, waduk mini tersebut berfungsi untuk menahan laju air atau untuk menahan gravitasi. "Kalau tingkat kemiringan arus air itu jatuh pada bagian waduk maka tentu tidak akan berpengaruh pada taman di sana," ujarnya.
Justru kiriman air yang melewati taman atau sekitarnya akan tertahan di waduk tersebut dan tidak langsung mengalir deras ke pemungkiman warga. "Dengan adanya waduk itu dapat mengurangi deras laju air kiriman sehingga bisa meminimalisir banjir di sekitarnya," ujarnya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
