Madrid (ANTARA News) - Ketua Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Angel Maria Villar, yang sekaligus merupakan wakil presiden FIFA, ditahan pada Selasa setelah penggebrekan pada sejumlah kantor di Madrid sebagai bagian dari penyelidikan anti korupsi, kata polisi.

Villar, kemduian putranya -- yang menurut media Spanyol bernama Gorka -- dan beberapa anggota federasi Spanyol lainnya ditahan dengan tuduhan kolusi, penipuan, dan penggelapan, kata polisi dalam pernyataannya.

Pengadilan Tinggi Spanyol berkata bahwa salah satu hakim dan jaksa anti korupsinya memimpin penyelidikan ini.

RFEF masih belum dapat dimintai keterangan.

Villar, yang pernah menjadi gelandang andalan Athletic Bilbao, telah menduduki posisi ketua federasi selama hampir 30 tahun.

Ia didenda 25.000 franc Swiss pada tahun lalu oleh Komite Etik FIFA karena gagal bekerja sama dengan penyelidikan terhadap hak tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022, yang memicu krisis terburuk sepanjang sejarah badan sepak bola dunia itu.

Villar juga merupakan wakil presiden UEFA dan sempat mengajukan diri untuk menjadi presiden sebagai pengganti Michel Platini sebelum mengundurkan diri, setelah diminta untuk kembali dipilih sebagai ketua RFEF.

FIFA dan UEFA mengatakan dalam pernyatan-pernyataan terpisah bahwa mereka memperhatikan laporan-laporan media mengenai Villar, namun masih belum dapat memberi komentar.

Penyelidikan terhadap Villar telah berlangsung selama beberapa bulan dan berakar dari klaim-klaim badan sepak bola negeri Spanyol itu pada awal 2016.

Setidaknya empat orang ditahan pada penggebrekan yang berlangsung pada Selasa, menurut pihak kepolisian.

Mereka mencakup anggota RFEF lainnya dan eksekutif dari asosiasi sepak bola Tenerife, yang dituding menyelewengkan uang dan memindahkan uang tersebut ke perusahaan yang mereka kelola bersama, kata polisi.

RFEF akan mengadakan pertemuan pada 20 Juli untuk menentukan jadwal pertandingan untuk Liga Spanyol musim depan, pertemuan yang biasanya dipimpin oleh Villar, demikian Reuters melaporkan.

(H-RF)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017