PSSI dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyatakan sistem daring ini tidak berhenti sampai di otomasi proses alih status, tapi juga akan membantu proses pendaftaran pemain di putaran kedua Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 dan Liga 2 2017.
"Melalui sistem daring alih status pemain, PSSI berkomitmen untuk mengedepankan transparansi serta efisiensi kerja dalam organisasi. Desain besar dari sistem ini tidak lari dari standar FIFA untuk implementasi teknologi, yang kemudian telah PSSI tailor-made dengan kebutuhan Indonesia," ujar Sekjen PSSI, Ratu Tisha dalam pernyataan itu.
Tisha melanjutkan sebagai induk organisasi sepakbola Indonesia, PSSI memiliki tugas penting yakni pengelolaan status pemain sepakbola di seluruh Indonesia, yang terbagi menjadi amatir dan profesional, di mana Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 dan Liga 2 2017 adalah kompetisi profesional, sedangkan Liga 3 dan kelompok umur adalah kompetisi amatir.
Pasalnya PSSI meyatakan perpindahan pemain dari satu klub ke klub lainnya, tidak hanya berbicara mengenai kontrak pemain dengan klub, akan tetapi juga berbicara mengenai proses alih status pemain yang terdata di PSSI.
Proses alih status itu sendiri dapat terjadi dari amatir ke profesional maupun sebaliknya, sesuai dengan keikutsertaan klub di kompetisi terkait.
Sistem daring alih status pemain ini juga disebut-sebut akan mempermudah anggota PSSI, klub dan asosiasi provinsi dalam menjalankan prosedur alih status. Di lain pihak, PSSI dapat bekerja lebih cepat untuk melakukan proses monitoring dan validasi, melalui fitur rekam data yang diharapkan dapat menjawab tantangan ke depan sebagai organisasi yang akuntabel dan transparan.
Sistem daring ini sendiri, akan mulai aktif sejak 16 Juli 2017 dan akan digunakan sebagai alat dalam melakukan proses pendaftaran pemain Go-Jek Traveloka Liga 1 2017, 31 Juli hingga 18 Agustus 2017 dan Liga 2 2017 pada 16 Juli hingga 5 Agustus 2017.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
