Serang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Banten merencanakan untuk menggelar kegiatan Gerakan Banten Bebersih dipusatkan di kawasan Banten Lama pada Jumat (21/7) dengan melibatkan sekitar tiga ribu orang.

"Kami ingin Banten Bebersih ini bisa menjadi momentum bagi kita semua masyarakat Banten dalam menata Banten, lebih spesifiknya lagi penataan kawasan Banten Lama dan Kota Serang sebagai Ibukota Provinsi Banten," kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy usai memimpin rapat koordinasi persiapan kegiatan Banten Bebersih di Pendopo Gubernur Banten di Serang, Selasa.

Ia mengatakan, pada kegiatan bersih-bersih yang akan melibatkan sedikitnya 3 ribu orang di 11 lokasi di Kota Serang tersebut, juga akan dilakukan juga akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU tentang penataan kawasan Banten Lama antara Pemprov Banten dengan Pemkot Serang dan Pemkab Serang.

Adapun 11 lokasi kegiatan bersih-bersih tersebut adalah kawasan di sekitar pintu tol Serang Timur, kawasan sekitar Kebon Jahe hingga Warung Pojok, kawasan sekitar underpass Trondol, kawasan sekitar pertigaan Unyur dan kawasan sekitar situs Keraton Kaibon. 

Berikutnya kawasan Makam Sultan Maulana Yusuf di Kasemen, situs pemandian Tasikardi di Kramatwatu (Kabupaten Serang), situs Banten Girang di Karundang (Kota Serang), Alun-alun Kota Serang, Museum Negeri Banten (eks pendopo Gubernur Banten) dan Masjid Banten Lama (situs Keraton Surosowan) sebagai pusat lokasi gerakan.

Selain kegiatan bersih-bersih di lokasi-lokasi tersebut, kata dia, kegiatan juga akan diisi dengan penanaman pohon mangrove di kawasan pesisir pantai di dekat kampus Sekolah Tinggi Perikanan di Kasemen.

Menurut Andika, usai apel, Gubernur Banten akan melakukan pencanangan gerakan dengan mengemudikan escavator untuk mengeruk sedimentasi kanal di sekitar kawasan Benteng Spelwijk di Banten Lama yang dipenuhi sampah dan lumpur.

"Nah, dalam apel tersebut juga akan dilakukan penandatanganan MoU penataan Banten Lama antara Pemprov dan Pemkot dan Pemkab Serang," kata Andika.

Menurutnya, kegiatan serupa juga akan dilakukan seluruh kantor OPD dilingkungan Pemprov Banten serta 8 kabupaten/kota di Banten di wilayahnya masing.

Terkait penanaman pohon mangrove, kata Andika, panitia telah memiliki sedikitnya 20 ribu bibit pohon mangrove yang merupakan sumbangan dari pihak swasta.

Untuk diketahui, saat ini Pemprov Banten menginisiasi penataan kawasan Banten Lama. Pemprov mengajak Pemkot Serang dan Pemkab Serang dimana sebagian situs Banten Lama juga terdapat di wilayah Kabupaten Serang, untuk bersama-sama mengerjakan penataan kawasan Banten Lama sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Gubernur Banten Wahidin Halim menunjuk Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy untuk memimpin pekerjaan kerja sama penataan Banten Lama tersebut. Sejumlah langkah telah dilakukan, diantaranya dengan membentuk tim teknis kerjasama penataan kawasan Banten Lama yang dipimpin oleh Asda I Pemprov Banten Ino S Rawita.

(Baca: Gubernur Wahidin: Benahi Banten Lama hilangkan stigma kumuh)

Pewarta: Mulyana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017