Jakarta (ANTARA News) - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bekerja sama dengan BNI Syariah dalam rangka penyaluran pembiayaan untuk pembelian bus mitra Transjakarta demi penyediaan transportasi layak di ibukota.

Penandatanganan kerja sama yang dilakukan di Balai Kota DKI Jakarta itu dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo dan Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono.

Kerja sama itu dilatarbelakangi Keputusan Gubernur Nomor 2348 tahun 2015 perihal penugasan kepada Transjakarta untuk dapat mengintegrasikan sistem angkutan umum pengumpan dengan mobil bus sedang ke dalam sistem Bus Rapid Transit (BRT).

"Selain itu, kami juga melihat adanya kebutuhan masyarakat akan penyediaan transportasi yang layak di Jakarta. Maka, kami lakukan kerja sama ini," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.

Dia pun mengharapkan kerja sama tersebut dapat terus berlanjut kedepannya, sehingga upaya revitalisasi angkutan umum serta penataan transportasi di Jakarta dapat dilakukan lebih cepat.

"Dengan demikian, kerja sama ini diharapkan akan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus pengembangan ekonomi daerah," ujar Budi.

Sementara itu, Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo menuturkan fasilitas pembiayaan yang diberikan BNI Syariah kepada Mitra Transjakarta dapat dipergunakan untuk pembelian bus sedang dengan jangka waktu selama tujuh tahun dan maksimum pembiayaan sebesar Rp562 Juta.

Sedangkan target total penyaluran pembiayaan yang diberikan BNI Syariah kepada Mitra Transjakarta adalah sebanyak 300 unit bus dengan total pembiayaan sebesar Rp168 miliar.

"Kami berharap kerja sama ini dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan adanya transportasi yang nyaman dan kami berharap kedepannya dapat terus memberikan kontribusi positif seperti ini," ungkap Abdullah.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017