Singapura (ANTARA News) - Indonesia berhasil meraih satu medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis ASEAN Schools Games (ASG) 2017 di Singapura, Rabu.

Pemain tunggal putra Nur Yahya Velani meraih medali emas setelah menaklukkan sesama pemain Indonesia, Handoko Wijayanto, di partai final.

Dalam laga yang berlangsung di Our Tempines Hub, Nur Yahya menang dengan skor 21-14 dan 21-15 dari Handoko, yang dengan demikian berhak atas medali perak.

Medali perak lain dari ganda putri Elvira Arumningtyas dan Elizabeth Jovita, yang harus mengakui keunggulan pasangan Malaysia Toh Ee Wei dan Perly Tan 18-21 dan 18-21 di babak final, melengkapi perolehan medali Nur Yahya dan Handoko.

Dengan demikian Indonesia total telah mengumpulkan satu medali emas, tiga medali perak dan lima perunggu dari cabang bulu tangkis.

Perolehan medali tersebut belum memenuhi target dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang menetapkan target meraih tiga emas dari cabang bulu tangkis.

Pelatih tim bulu tangkis Indonesia Luluk Hadiyanto menyadari sekaligus memaklumi kegagalan tim mencapai target tersebut.

Luluk mengatakan skuat yang turun di ASG 2017 sejatinya adalah para pemain pelapis karena tim utama disiapkan untuk Kejuaraan Junior Asia di Jakarta, 22-30 Juli 2017.

"Oleh karena itu, kami bersyukur bisa mendapatkan satu medali emas. Seandainya yang turun adalah tim utama, target tiga emas kemungkinan besar tercapai," ujar mantan pebulu tangkis nasional tersebut.

Dengan satu emas dari bulu tangkis, sampai berita ini diturunkan, Indonesia sudah meraih total 20 emas.

VIDEO:

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017