Peserta memang berkurang. Banyak yang tidak melanjutkan perjalanan karena rute perjalanan mulai dari Larantuka, Flores Timur cukup menantang
Kupang (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, akan menyambut para pebalap sepeda internasional Tour de Flores (TdF) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

"Hari ini, saya berangkat ke Labuan Bajo untuk menyambut peserta Tour de Flores," katanya kepada wartawan di Kupang, Rabu, usai melepas kontingen Kempo NTT ke Kejuaraan Dunia di Amerika Serikat.

Para peserta TdF 2017 yang bertolak dari Larantuka, Flores Timur pada 14 Juli 2017 itu dijadwalkan akan tiba di Labuan Bajo, Manggarai Barat pada Rabu siang ini.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Wely Rohi Mone yang dihubungi terpisah mengatakan, rombongan sudah bertolak dari Manggarai menuju Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Para pebelap sepeda itu diperkirakan akan tiba di Labuan Bajo pada sekitar pukul 13.00-14.00 WITA.

Di Labuan Bajo, panitia akan mengumumkan juara TdF 2017, sekaligus menyerahkan hadiah kepada sang juara.



Peserta berguguran

Wely Mone menambahkan, para peserta TdF yang masuk final di Labuan Bajo kemungkinan tinggal sekitar 80 peserta dari lebih dari 100 peserta TdF 2017 karena banyak di antara mereka yang tidak sanggup melanjutkan perjalanan.

"Peserta memang berkurang. Banyak yang tidak melanjutkan perjalanan karena rute perjalanan mulai dari Larantuka, Flores Timur cukup menantang," katanya.

Menurut dia, TdF tahun ini lebih menantang dari tahun 2016, karena daerah yang disinggahi dan jarak tempuh bertambah dengan medan yang cukup ganas.

Jarak tempuh balap sepeda internasional TdF 2017 ini telah mengalami penambahan dari sebelumnya sepanjang 661,5 kilometer menjadi 808 kilometer karena adanya rute baru yakni Aegela-Mbay di Kabupaten Ngada.

"Tentu semakin jauh jarak tempuh ini akan memacu kemampuan usaha masing-masing pebalap untuk menaklukkan setiap etapenya," katanya

Dia mengatakan, para peserta yang menuju finis di Labuan Bajo saat ini umumnya berasal dari luar negeri seperti Amerika Serikat dan Australia.

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017