Surabaya (ANTARA News) - Budayawan Emha Ainun Nadjib atau akrab disapa Cak Nun menyebut sebuah bangsa yang bahagia bisa dilihat dari Surabaya karena memiliki Bonek (Bondo Nekat) atau sebutan untuk pendukung Persebaya.

"Dari Surabaya inilah bisa melihat bangsa yang bahagia karena memiliki bonek-bonek yang tangguh," ujarnya di sela menjadi pembicara "Halalbihalal Arek Suroboyo" yang digelar Yayasan Kalimasadha Nusantara (YKN) di SHW Center di Surabaya, Rabu malam.

Menurut dia, banyaknya bonek di Surabaya membuat warganya bahagia karena meski tak memiliki uang, namun tetap mampu bertahan hidup.

"Kalau di sini, meski tidak punya uang, dia tetap bisa rabi (nikah)," ucap suami artis Novia Kolopaking tersebut.

Pada kesempatan sama, Cak Nun juga menyoroti kondisi bangsa Indonesia yang saat ini dinilainya sedang dalam situasi tidak seimbang dalam beberapa hal, seperti ketidakseimbangan berpikir, ketidakseimbangan manajamen dan lainnya.

Namun, di hadapan ribuan jamaahnya yang hadir dan mendengarkannya hingga tengah malam, Cak Nun tetap berharap seluruh elemen bangsa tidak putus asa dengan kondisi tersebut.

"Justru harus berpikir bagaimana cara berpikir yang dasar tujuannya adalah mencari keseimbangan, karena itulah hidup," kata budayawan kelahiran Jombang tersebut.

Sementara itu, di tempat sama Pembina Yayasan Kalimasadha Nusantara Sigid Haryo Wibisono menyampaikan jalinan silaturahim yang dibangun, terutama rakyat Jatim, diharapkan bisa memperkuat pencerahan masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Intinya, kegiatan ini digelar agar kehidupan berbangsa dan bernegara semakin harmonis serta tidak terganggu oleh perbedaan umat," kata tokoh yang juga politikus DPP Partai Golkar tersebut.

(T.F014/M019)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017