New York (ANTARA News) - Indeks-indeks utama di Wall Street berakhir di tingkat tertinggi baru pada Rabu (Kamis pagi WIB), sebagian dibantu oleh saham-saham teknologi yang melonjak melampaui posisi tertinggi mereka selama ini, meski kenaikan Dow dibatasi oleh penurunan tajam saham IBM.

Sektor teknologi S&P 500 memecahkan rekor penutupan tertinggi sebelumnya yang telah bertahan sejak Maret 2000, di tengah ledakan saham-saham dot-com dan teknologi Y2K. Ini merupakan sektor berkinerja terbaik tahun ini dengan kenaikan 22,8 persen.

Reuters melaporkan, Vertex melonjak sebanyak 26,4 persen ke angka tertinggi sepanjang masa di 167 dolar AS, sehari setelah melaporkan hasil positif untuk perawatan kistik fibrosisnya. Sahamnya berakhir melonjak 20,8 persen menjadi 159,69 dolar AS, dan merupakan pendorong terbesar bagi S&P dan Nasdaq.

IBM menyeret industri Dow setelah pendapatan kuartalannya datang di bawah ekspektasi dan sahamnya turun 4,2 persen menjadi 147,53 dolar AS, telah mencapai titik terendah 13 bulan di 146,71 dolar AS.

Federal Reserve Atlanta menaikkan estimasinya untuk PDB kuartal kedua sebesar sepersepuluh persentase poin ke tingkat tahunan 2,5 persen, setelah data menunjukkan pembangunan rumah AS melonjak ke posisi tertinggi empat bulan pada Juni. Perekonomian tumbuh pada kecepatan 1,4 persen di kuartal pertama.

"Pasar fokus pada fundamental, dan laba serta ekonomi yang mendasari ekuitas," kata Quincy Krosby, kepala analis pasar di Prudential Financial di Newark, New Jersey.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 66,02 poin atau 0,31 persen, menjadi berakhir di 21.640,75 poin, S&P 500 naik 13,22 poin atau 0,54 persen, menjadi ditutup pada 2.473,83 poin dan Komposit Nasdaq bertambah 40,74 poin atau 0,64 persen menjadi 6.385,04 poin.

Dow, S&P, Nasdaq dan indeks saham-saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 semuanya menciptakan rekor penutupan tertinggi.

Para analis memperkirakan kenaikan 8,7 persen dalam laba kuartal kedua dan peningkatan 4,6 persen dalam pendapatan untuk perusahaan-perusahaan S&P 500 dari tahun sebelumnya, menurut Thomson Reuters I/B/E/S.

Morgan Stanley naik 3,3 persen menjadi 46,62 dolar AS setelah Bank Wall Street itu melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan dan penurunan pendapatan perdagangan obligasi yang moderat dibandingkan dengan saingan beratnya Goldman Sachs. Indeks bank KBW turun 0,4 persen.

Laba bank "telah keluar cukup baik, tapi ternyata tidak cukup bagi para investor agar mereka tetap berjalan, untuk menjaga harganya naik," kata Giri Cherukuri, kepala pedagang di OakBrook Investments LLC, yang mengawasi 1,3 miliar dolar AS di Lisle, Illinois.

"Orang-orang mengharapkan laba yang bagus, dan orang-orang begitu mengharapkan (Federal Reserve) menaikkan suku bunganya, yang akan bagus untuk saham-saham. Banyak harapan sudah dibangun. Sulit untuk melangkah lebih jauh."

CSX turun 5,1 persen menjadi 51,87 dolar AS, setelah operator kereta api itu gagal memenuhi ekspektasi, dan menyeret sahamnya dan rekan-rekannya lebih rendah. Union Pacific turun 1,3 persen, sementara Kansas City Southern turun 0,6 persen.

Sektor transportasi juga terpukul penurunan maskapai penerbangan, karena United Continental Holdings turun 5,9 persen menjadi 74,24 dolar AS, sehari setelah perusahaan memperkirakan pendapatan unit penumpang yang "mengecewakan" untuk kuartal ketiga.

Sekitar 5,78 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata harian 6,41 miliar selama 20 tahun terakhir. (Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017