Jakarta (ANTARA News) - KIBAR bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada dan Satu Data Indonesia-Kantor Staf Presiden berkolaborasi menghadirkan wadah mengenai permasalahan yang ada di Indonesia bernama Tonggak.id.

Startup dapat memanfaatkan bank data itu untuk menemukan solusi bagi masalah tersebut, menemukan peluang bisnis yang memiliki dampak sosial.

"Ini wadah untuk akademisi, peneliti, komunitas maupun wirausahawan untuk bertukar pikiran," kata salah satu pendiri Tonggak.id Octa Ramayana saat peluncuran di Jakarta, Kamis.

Data yang dimuat di situs tersebut berasal dari hasil riset kampus, lembaga pemerintah maupun komunitas, yang aktual dan sudah tervalidasi.

Saat ini, Tonggak.id membagi masalah ke dalam enam kategori yang menjadi program prioritas pemerintah, yaitu ketahanan pangan, maritim, pendidikan, kesehatan, kebudayaan dan logistik.

Saat ditemukan sebuah masalah, hasil penelitian dari universitas dapat memperkuat data yang telah ada. Pengguna lainnya, misalnya startup yang bergerak di bidang tertentu maupun komunitas yang tinggal di dekat lokasi, dapat memberi tambahan informasi.

Wirausahawan dapat menggunakan data tersebut untuk membuat startup baru agar dapat mengatasi masalah yang dibahas.

"Keterlibatan SDI-KSP dalam bank data masalah ini sebagai salah satu upaya mendorong reformasi tata kelola data pemerintah melalui pemanfaatan data," kata Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Robertus Theodore.

Saat ini, Tonggak.id tersedia dalam versi beta, pengguna dapat mendaftar sebagai normal user.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017