... akhirnya proyek yang telah 40 tahun direncanakan ini bisa dieksekusi."
Jakarta (ANTARA News) - Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Pasuruan, Jawa Timur, yang memasuki tahap konstruksi dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden M. Jusuf Kalla ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2019.

Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Sinthya Roesly dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis, mengemukakan bahwa fasilitas pengolahan air minum senilai Rp2,05 triliun itu merupakan proyek daerah pertama yang dibiayai oleh swasta dan dijamin oleh PII.

"PT PII sebagai single window policy penyediaan penjaminan pemerintah telah memberikan penjaminan sekaligus paduan kepada Pemerintah Daerah untuk bekerja sama dengan pihak swasta," ujarnya.

Wapres Kalla melakukan peletakan batu pertama proyek tersebut di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis, didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Sementara itu, Sinthya mengatakan proyek senilai Rp2 triliun itu merupakan salah satu dari 13 proyek infrastruktur menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang telah diberikan penjaminan pemerintah melaluiPT PII.

Adapun 13 proyek infrastruktur tersebut yaitu delapan Proyek Tol (Batang-Semarang, Balikpapan-Samarinda, Pandaan-Malang dan Manado-Bitung, Jakarta-Cikampek Elevated, Krian-Legundi-Bunder- Manyar, Cileunyi-Sumedang-Dawuan dan Serang-Panimbang ), PLTU Batang, SPAM Umbulan dan seluruh paket Proyek Palapa Ring yaitu Barat, Tengah dan Timur dengan total keseluruhan investasi sebesar Rp119 triliun.

Ia mengemukakan PT PII sangat mengapresiasi Provinsi Jawa Timur sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama, PT Meta Adhya Tirta Umbulan selaku Badan Usaha, Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, IIF, dan PT SMI serta pihak terkait lainnya sehingga proyek SPAM Umbulan dapat terlaksana.

"Setelah penandatanganan Perjanjian Penjaminan, Perjanjian Regres, dan Financial Close pada tahun 2016 lalu, akhirnya proyek yang telah 40 tahun direncanakan ini bisa dieksekusi," ungkapnya.

Ia mengatakan proyek itu ditargetkan selesai dan mulai beroperasi pertengahan 2019. SPAM Umbulan direncanakan mampu memproduksi air minum sebanyak empat ribu liter perdetik dengan air baku berasal dari Mata Air Umbulan.

Air hasil olahan dari Desa Umbulan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan itu akan disalurkan melalui pipa transmisi air bersih sepanjang 93 kilometer. Air minum tersebut akan dikelola Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Pemprov Jawa Timur untuk kemudian disalurkan ke lima PDAM kabupaten dan kota yaitu Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan.

SPAM Umbulan ditargetkan mampu mengalirkan air curah berkapasitas produksi sebesar 4.000 liter air per detik dengan jaringan sistem transmisi dari mata air Umbulan ke lima Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di PDAM Surabaya (1.000 liter per detik), PDAM Kabupaten Pasuruan (410 liter per detik), PDAM Kota Pasuruan (110 liter per detik), PDAM Kota Sidoarjo (1.200 liter per detik) dan PDAM Kota Gresik (1.000 per detik).

Proyek SPAM Umbulan itu juga dikategorikan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum dalam Peraturan Presiden No 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Pewarta: Arie Novarina
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017