Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menyampaikan, pemerintah akan menyiapkan insentif bagi para emiten industri yang bersedia melakukan peningkatan kapasitas di dalam negeri. 

Apalagi, bagi industri manufaktur yang sudah jadi perusahaan publik atau berstatus terbuka dinilai telah unggul di sektornya.

“Terkait pembiayaan ekspansi, sebagai perusahaan yang telah melantai di bursa, seharusnya tidak sulit untuk mendapatkan dana perluasan usaha,” kata dia, lewat keterangan pers diterima di Jakarta, Jumat.

Selain memberikan insentif yang diinginkan pelaku industri, Airlangga mengatakan, pemerintah juga tengah mendorong pendalaman struktur pada sektor industri prioritas. "Misalnya memacu hilirisasi sektor industri agro dan logam untuk mensubstitusi kebutuhan yang selama ini masih diimpor," imbuhnya.

Kemudian, langkah strategis yang dilakukan Kementerian Perindustrian dalam pembangunan industri nasional, antara lain peningkatan kompetensi SDM melalui pendidikan vokasi industri, pengembangan industri padat karya berorientasi ekspor, pengembangan IKM dengan platform digital, pengembangan industri berbasis sumber daya alam, dan pengembangan perwilayahan industri.

Menurutnya, Indonesia saat ini masih harus menghadapi beberapa tantangan, di antaranya terkait dengan cost of fund, kebutuhan energi yang masih tinggi, dan biaya logistik yang besar. "Saat ini, pemerintah tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, diharapkan bisa menggerakkan perekonomian nasional," kata dia.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017