Tokyo (ANTARA News) - Saham-saham Tokyo ditutup turun pada Jumat, karena ketika peningkatan laba emiten mendorong reli sektor peralatan, suasana pasar didominasi oleh kenaikan yen terhadap dolar AS.

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 44,84 poin atau 0,22 persen dari penutupan Kamis (20/7) menjadi mengakhiri hari di 20.099,75 poin, lapor Xinhua.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo, turun 3,02 poin atau 0,18 persen menjadi ditutup pada 1.629,99 poin.

Saham-saham yang terkait dengan produk pertambangan, besi dan baja, serta karet paling banyak mengalami penurunan pada saat penutupan, dengan jumlah saham turun melampaui yang naik, sebanyak 964 terhadap 924 di papan utama.

Pedagang-pedagang lokal mengatakan bahwa perdagangan bergerak dalam kisaran sempit, karena penguatan yen membebani pasar sepanjang hari.

Analis lain mencatat bahwa dolar AS yang melemah terhadap mata uang utama lainnya termasuk yen setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengindikasikan akan mengendalikan program pembelian obligasinya yang besar berada pada titik yang relatif dekat.

Para elaku pasar juga mengatakan bahwa skandal saat ini yang melibatkan Perdana Menteri Shinzo Abe dan menteri senior lainnya menyebabkan penurunan tingkat dukungan publik, yang juga membebani pasar, karena beberapa investor merasa tidak aman mengenai masa depan program pemerintahan yang dipimpin Abe.

Di papan utama, 1.534,02 juta saham berpindah tangan, turun dari volume pada Kamis (20/7) sebanyak 1.650,97 juta saham, dengan nilai transaksi mencapai 1.996,7 miliar yen (17,86 miliar dolar AS).

(Uu.A026/A011)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017