Jakarta (ANTARA News) - Setelah aksi "gilanya" yang viral di media sosial untuk mencari pekerjaan, Asrofi mengaku saat ini telah mendapat pekerjaan part-time yang dia inginkan.

"Sekarang sudah dapat part-time, lima hari setelah itu (aksi yang dilakukan), di Kebon Jeruk, perusahaan soundsystem," ujar dia kepada ANTARA News saat dihubungi melalui sambungan telpon, Jumat.

Pada awal Juli, Asrofi melakukan aksi mencari kerja dengan berdiri di jembatan penyeberangan orang (JPO) Halte Transjakarta Grogol sembari memegang sebuah map yang berisi selembar kertas bertuliskan "saya membutuhkan pekerjaan".

Setelah aksinya tersebut Asrofi mengaku mendapat banyak tawaran pekerjaan. "Ada lebih dari 100 (tawaran pekerjaan) via sms dan telepon," ujar dia.

Asrofi sempat bingung untuk memilih pekerjaan yang ditawarkan. Hingga suatu saat usai bertemu klien untuk urusan pekerjaan full time-nya, dia teringat akan tawaran kerja yang berada tidak jauh dari situ. Meski Asrofi telah "dipinang", dia mengatakan tetap melalui tahap interview.


(Baca juga: Cerita Asrofi, pencari kerja di jembatan penyeberangan)


Tidak hanya tawaran kerja, Asrofi yang sebelumnya sudah memiliki pekerjaan full time di daerah Jakarta Selatan itu juga mendapat undangan untuk tampil di sejumlah talkshow televisi.

Meski demikian, Asrofi tidak mau memanfaatkan kisahnya itu untuk mencari ketenaran.

"Tapi mohon maaf aku menolak. Kembali dengan alasan kenapa aku berdiri di Grogol itu memang hanya untuk mencari kerja part-time," kata Asrofi.

"Aku enggak mau tenar karena "ini anak kasihan banget" kayak gitu. Kalaupun tenar aku mau tenar karena bisa bikin karya yang dilihat orang. Kalau tenar kayak gitu belum dulu," sambung dia.

Saat ini, Asrofi mengaku keuangannya lebih baik dibanding saat dia melakukan aksinya.

"Gaji full time belum memenuhi, karena memang ada sistem. Waktu itu saldo di bank tinggal Rp8000, aku tidak punya uang untuk fotocopy, aku hanya punya secarik kertas dan pulpen," kata dia.

Melalui aksinya itu Asrofi ingin berpesan bahwa mencari kerja tidak harus mengeluarkan uang. Dia mengatakan melamar kerja dapat dilakukan "asal punya kemauan".

Namun, dia tidak merekomendasikan aksinya untuk ditiru semua orang.

"Lihat keadaan. Aku melakukan itu memang karena aku enggak punya uang untuk fotocopy. Gunakan apa yang kamu punya, enggak harus dengan cara aku," ujar Asrofi.

"Bikin se-kreatif mungkin biar orang nilai dan tertarik," tambah dia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017