"Berada pada puncak kepercayaan di atas negara-negara lain saya kira ini sebuah kepercayaan rakyat pada pemerintah yang sangat besar sekali. Saya lihat nomer tiga India saja, semua media, koran, keluar semua, tapi kita nomor satu enggak ada yang keluar," katanya.
"Meski pun survei-survei sebelumnya mengatakan hal yang sama, ini sebuah survei mempunyai kredibilitas yang sangat tinggi dan ini kelas internasional yaitu survei Gallup World Poll," kata Presiden saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna membahas rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara tahun Anggaran 2018 di Istana Negara Jakarta, Senin.
Ia mengatakan kepercayaan masyarakat sangat penting bagi pemerintah, akan memudahkan pemerintah mengambil keputusan mengenai hal-hal yang sulit.
"Kalau sudah dipercaya oleh rakyat, bekerjanya lebih mudah, peluang dan momentum seperti ini harus betul-betul kita gunakan dalam memutuskan hal-hal yang sulit. Kalau sudah dipercaya itu memutus yang sulit itu menjadi lebih mudah," katanya.
Presiden mengatakan hasil survei mengenai kepuasan terhadap pemerintah itu harus menjadi pemicu bagi kementerian dan lembaga untuk terus memperbaiki pelayanan sambil terus meningkatkan komunikasi dengan masyarakat.
"Sekali lagi mengapresiasi kepada kementerian-kementerian, lembaga yang telah menjalankan pelayanan publiknya secara efektif, merespons secara cepat keluhan-keluhan yang ada, tanggap secara cepat dan ini dalam rangka melindungi masyarakat," katanya.
(Baca juga: Presiden apresiasi Polri gagalkan penyeludupan satu ton sabu)
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
